Rais Aam PBNU Doakan Prabowo Jadi Pemimpin Indonesia yang Adil

Rais Aam PBNU Doakan Prabowo Jadi Pemimpin Indonesia yang Adil

Berita Utama | okezone | Minggu, 28 April 2024 - 01:00
share

JAKARTA - Rais Aam PBNU K.H. Miftachul Akhyar mendoakan agar pemerintahan presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto nanti sukses menjalankan amanat yang besar dan penuh tantangan selama lima tahun ke depan.

"Kita doakan Beliau bisa menjalankan amanat yang besar, berat, dan penuh tantangan ini sukses," ucap Miftachul Akhyar saat acara halal bihalal PBNU di Jakarta, Minggu (28/4/2024).

Ia lalu mengungkapkan perkataan ulama Imam Ahmad bin Hanbal Rahimahullah, betapa pentingnya mendoakan dan berharap pemimpin yang adil. Pemimpin yang adil akan membawa keberkahan hidup dunia dan akhirat.

"Kalau saya punya doa yang mustajab, doa itu akan saya hadiahkan kepada pejabat pemerintah, kepada penguasa, karena kalau didoakan, lalu melaksanakan tugas dengan baik yang merasakan adalah rakyat semuanya," tutur Miftachul Akhyar.

Prabowo juga didoakan menjadi seorang pemimpin yang mampu berlaku adil untuk rakyatnya selama lima tahun ke depan. Ia meyakini, langkah perjuangan yang dimulai dengan kebaikan akan mendapatkan keberkahan.

"Dengan kekayaan yang dimiliki negara kita keberkahan akan merata. Orang yang memulai langkah perjuangannya dengan kebaikan, maka dia akan merasakan pada akhir amanahnya juga cemerlang. Semoga ini bisa didapatkan oleh Prabowo-Gibran," ujar dia.

Ia pun mengatakan sangat bersyukur Prabowo terpilih menjadi pemimpin negeri. Ia mengaku sudah sangat mengenal sosok Prabowo sejak dirinya masih menjadi pengurus PBNU Jakarta Timur dan menjabat sebagai wakil Rais Aam.

"Saya kenal lama dengan beliau sejak saya di PBNU Jakarta Timur, masih wakil Rais Aam, mungkin pada 1996-1997 beliau datang memenuhi undangan seminar di PBNU. Saya mendengar betapa arahan-arahan luar biasa, cemerlang, dan sangat dibutuhkan di masa-masa yang akan datang," kata dia.

Selain itu, Miftachul Akhyar juga kagum dengan Prabowo yang selalu berkomitmen untuk mendapatkan bimbingan dan arahan dari NU.

"Bahkan tahun 2013 saya pernah diundang di Hambalang bersama beliau. Saat itu beliau menyatakan semua anggota dewan dari fraksi Gerindra disuruh sowan ke PBNU, minta arahan dari PBNU," kenang dia.

Topik Menarik