Kena Tipu, Puluhan Warga Geruduk Rumah Terduga Pelaku Investasi Bodong di Serang

Kena Tipu, Puluhan Warga Geruduk Rumah Terduga Pelaku Investasi Bodong di Serang

Terkini | okezone | Sabtu, 20 April 2024 - 04:48
share

SERANG - Sekelompok orang menggeruduk sebuah rumah di Taman Mutiara Indah, Kelurahan Terondol, Kota Serang, Banten, Kamis 18 April 2014. Peristiwa itu pun lantas viral di media sosial.

Usut punya usut, massa yang terekam dalam sebuah video berdurasi 29 detik itu diduga korban investasi bodong. Rumah yang didatangi adalah tempat tinggal terduga pelaku.

Dalam video, massa nampak marah dan sesekali melayangkan pukulan kepada pemilik rumah. Ada juga warga yang nekat menjambak rambut terduga pelaku lantaran kesal.

 BACA JUGA:

Para korban mengaku dijanjikan keuntungan 40 dari modal yang mereka investasikan. Namun, setelah berjalan sejak Januari 2024, modal serta keuntungan tak kunjung diberikan.

Rusliyanti salah satu korban menerangkan awalnya terduga pelaku menawarkan investasi dengan menjanjikan sebuah keuntungan yang fantastis. Dia pun tertarik hingga menyetorkan dana sebesar Rp240 juta.

"Awalnya saya tertarik aja dengan keuntungan yang dikasih lebih besar dibanding yang lain, mulai dari situ saya join terus transfer uang 240 juta. Tapi saya belum dapat keuntungan itu dan uang profitnya juga belum balik," kata Rusliyanti.

Kabarnya, saat ini kasus tersebut telah dilaporkan ke Polda Banten. Kerugian yang ditimbulkan disebut telah mencapai Rp1 miliar.

 BACA JUGA:

Ari Bintara Kuasa hukum para korban mengatakan bahwa terdapat 30 orang yang menjadi korban investasi bodong. "Total korban itu ada 30 orang dan kerugian sekitar 1 miliar," kata Ari.

Menurut Ari, kejadian ini bermula saat salah satu korban ditawarkan oleh terduga pelaku investasi dengan untung mencapai 40 persen perminggu.

“Banyak yang tergiur, mulai invest kecil dikasih (40 persen-red) setelah ngasih, korban diminta suruh membawa orang lagi banyak,"kata Ari, Jumat (19/4/2024).

 BACA JUGA:

Setalah banyak yang berinvestasi tersebut, para korban mulai mencurigai pelaku, uang keuntungan 40 persen yang dijanjikan tidak kunjung di berikan.

"Setelah banyak orang masuk invest tidak dikembalikan sama sekali uangnya cuma dijanjiin seminggu dua Minggu tiga Minggu akhirnya mencuat,"tegasnya.

Topik Menarik