Peristiwa Hari Ini: Lahirnya PSSI

Peristiwa Hari Ini: Lahirnya PSSI

Nasional | okezone | Jum'at, 19 April 2024 - 04:00
share

JAKARTA - Sejumlah peristiwa penting dan bersejarah pernah terjadi pada 19 April. Pada hari ke 109 dalam kalender Gregorian itu, Indonesia kehilangan putra terbaiknya, setelah Menteri Agama Indonesia pertama KH Abdul Wahid Hasjim meninggal pada 1953.

Lalu, tepatnya tahun 2011 kabar mengejutkan datang negeri Kuba. Di mana, Fidel Castro memutuskan mundur dari Pimpinan Partai Komunis Kuba setelah menjabat sejak 1965.

Okezone mengulas kembali peristiwa pada 19 April. Berikut ulasannya:

1930 - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) didirikan dengan nama Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia.

PSSI, adalah badan yang mengurus sepak bola di Indonesia. Ketua umum pertamanya adalah Soeratin Sosrosoegondo. PSSI bergabung dengan FIFA pada tahun 1952, kemudian dengan AFC pada tahun 1954. PSSI menggelar kompetisi Liga Indonesia setiap tahunnya, dan sejak tahun 2005, diadakan pula Piala Indonesia.

1945 - Uni Soviet menjalin hubungan diplomatik dengan Guatemala.

1953 - Menteri Agama Indonesia pertama KH Abdul Wahid Hasjim meninggal.

Wahid Hasjim meninggal di Cimahi, Jawa Barat, 19 April 1953 pada umur 38 tahun. Ia adalah ayah dari presiden keempat Indonesia, Abdurrahman Wahid dan anak dari Mohammad Hasyim Asy'ari, salah satu pahlawan nasional Indonesia.

Wahid Hasjim dengan segudang pemikiran tentang agama, negara, pendidikan, politik, kemasyarakatan, NU, dan pesantren, telah menjadi lapisan sejarah ke-Islaman dan ke-Indonesiaan yang tidak dapat tergantikan oleh siapa pun. Wahid mengawali kiprah kemasyarakatannya pada usia relatif muda.

Setelah menimba ilmu agama ke berbagai pondok pesantren di Jawa Timur dan Mekah, pada usia 21 tahun Wahid membuat gebrakan baru dalam dunia pendidikan pada zamannya.

Dengan semangat memajukan pesantren, Wahid memadukan pola pengajaran pesantren yang menitikberatkan pada ajaran agama dengan pelajaran ilmu umum. Sistem klasikal diubah menjadi sistem tutorial. Selain pelajaran Bahasa Arab, murid juga diajari Bahasa Inggris dan Belanda. Itulah madrasah nidzamiyah.

Topik Menarik