Misteri Hubungan Ramalan Jayabaya dan Mata Batin Sultan Agung Penguasa Mataram

Misteri Hubungan Ramalan Jayabaya dan Mata Batin Sultan Agung Penguasa Mataram

Nasional | okezone | Rabu, 17 April 2024 - 06:54
share

JAKARTA - Jangka Jayabaya selama ini dipercaya menjadi kumpulan ramalan Prabu Jayabaya, Raja Kediri yang terkenal itu. Tetapi beberapa sumber sejarah mencatat Jayabaya tak pernah mencatat tulisan sendiri. Ramalan Jayabaya yang identik dengan penguasa Kediri itu konon lahir dari gubahan Kitab Musarar.

Kitab ini konon menjadi karangan atau gubahan dari Sunan Giri III, dengan nama Kitab Asrar Musarar. Kemudian, para pujangga selanjutnya juga menyebut nama baru itu.

Kitab ini konon memuat ringkasan riwayat negara Jawa kala itu, yakni gambaran negara sejak zaman purbakala hingga jatuhnya Majapahit. 

Lalu diganti dengan Ratu Hakikat, yaitu sebuah kerajaan Islam pertama di Jawa yang disebut sebagai Giri Kedaton. Dimana Giri Kedaton ini tampaknya merupakan zaman peralihan kekuasaan Islam pertama di Jawa yang berlangsung antara 1478- 1481 M, yakni sebelum Raden Patah dinobatkan sebagai sultan di Demak oleh para wali pada 1481 M, dikisahkan pada "Misteri Ramalan Jayabaya: Siapa Pemimpin Selanjutnya di Negeri Ini?".

Namun demikian, adanya keraton Islam di Giri ini masih bersifat "hakikat" dan diteruskan juga sampai zaman Sunan Giri ke-3. Kemudian, oleh Pujangga, Kitab Asrar digubah dan dibentuk lagi dengan cara lain, yakni dengan mengambil pokok atau permulaan cerita Raja Jayabaya dan didasarkan pada Kakawin Bharatayudha karangan Empu Sedah, pada tahun 1079 Saka 1157 M atas titah Sri Jayabaya di Daha/Kediri.

Topik Menarik