Perempuan, Anak-Anak dan Remaja Rentan Terpapar Radikalisme

Perempuan, Anak-Anak dan Remaja Rentan Terpapar Radikalisme

Nasional | okezone | Jum'at, 29 Maret 2024 - 13:37
share

JAKARTA - Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI), Prof. Dr. Mirra Noor Milla sependapat dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang mengungkap bahwa perempuan, anak-anak, dan remaja rentan terpapar paham radikalisme .

"Remaja rentan karena dalam fase krisis identitas. Sementara perempuan dan anak-anak rentan karena kecenderungan submisi atau menyerah kepada figur yang menunjukkan otoritas lebih tinggi yang biasanya merupakan figur otoriter," kata Mirra saat dihubungi wartawan, Jumat (29/3/2024).

Menurut Mirra, perempuan, anak-anak, dan remaja menjadi sasaran utama kelompok radikal dan ekstremisme kekerasan untuk mereka ajak bergabung. Biasanya, paham radikalisme merambah dari anggota keluarga.

"Target utama mereka adalah anak muda, perempuan-perempuan dan anak-anak yang lingkungan atau keluarganya telah terpapar radikalisme lebih dahulu atau berada di jaringan kelompok radikal, serta tenaga kerja wanita di luar negeri yang belum menikah," ujar dia.

Mirra berpandangan bahwa kelompok yang aktif merekrut kaum perempuan adalah kelompok ekstrem yang berafiliasi dengan Negara Islam Irak-Suriah (ISIS). "Ini karena kebutuhan mereka untuk membangun komunitas atau masyarakat yang membutuhkan peran perempuan," ucapnya.

Karena itu, menurut Mirra, penting upaya perlindungan terhadap perempuan, anak-anak, dan remaja. Sebab, hingga saat ini belum ada program intervensi yang secara spesifik melindungi tiga kelompok rentan tersebut dari paparan radikalisme dan ekstremisme kekerasan.

"Sejauh ini program yang ada lebih berfokus pada mereka yang sudah terpapar guna mengembalikan mereka kepada masyarakat," katanya.

Topik Menarik