Lifting Migas dari Riau Diharapkan Lampaui Target APBN 2024

Lifting Migas dari Riau Diharapkan Lampaui Target APBN 2024

Terkini | okezone | Rabu, 21 Februari 2024 - 16:37
share

RIAU Lifting migas di Provinsi Kepulauan Riau tercatat di atas target APBN yang telah ditetapkan pemerintah sebesar 12,720 barrel oil per day (BOPD) atau mencapai 111 dari target 2023. Pada tahun ini pun target lifiting terus meningkat yang mencapai sekitar 17.491 BOPD.

Hal tersebut disampaikan Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatra Bagian Utara (Sumbagut), Rikky Rahmat Firdaus saat kunjungan kerja awal tahun dengan jajaran Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dan Kunjungan diterima langsung Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad di Gedung Daerah Kota Tanjung Pinang,

Turut hadir dalam pertemuan tesebut, Kepala Dinas ESDM Mohamad Darwin, Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagut, Yanin Kholison, Manajer Senior GA Harbour Energy, Medianestrian dan Manajer Relation Medco E&P, Kemal Massi.

Dihadapan gubernur Kepri, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut, Rikky Rahmat Firdaus, menyampaikan capaian kinerja lifting tahun 2023 Provinsi Kepulauan Riau yang berada di atas target APBN dengan rata-rata sebesar 12,720 BOPD atau 111. Sedangkan total salur gas mencapai 90 MilIar British Termal Unit (BBTU).

Untuk rencana kerja tahun 2024 target lifting diharapkan kembali bisa memenuhi target APBN yang ditingkatkan menjadi 17,491 BOPD dan 229 MMSCFD gas. Capaian salur gas ini berkontribusi sekitar 7 bagi pencapaian secara nasional.

Untuk mencapai target tersebut, SKK Migas dan Medco EP Natuna telah menetapkan program pengeboran yang masif. Medco EP Natuna telah melakukan pengeboran Ofshore sebanyak 8 sumur, Jumlah tersebut melampaui target yang ditetapkan 5 sumur atau mencapai 160. Selain itu terdapat dua (2) proyek yang telah onstream dari optimalisasi pengembangan lapangan gas Bronang dengan kapasitas 65 MMSCFD dan Gajah Baru Further Compression Project (GBFCP) sebesar 117 MMSCFD.

Nilai investasi keduanya mencapai USD97 Juta. Untuk tahun 2024 terdapat tambahan 6 sumur eksploitasi dan proyek West Belut kapasitas produksi gas 50 MMSCFD serta proyek Anoa Further Compression Project (AFCP) dengan kapasitas fasilitas dan estimasi produksi 117 MMSCFD. Diharapkan dari fasilitas produksi Forel dan Bronang yang sempat tertunda penyelesaiannya, dapat menambah produksi sebesar 10.000 BOPD dan 43 MMSCFD di kwartal III tahun 2024.

Capaian ini menunjukkan bahwa provinsi Kepri memiliki potensi migas yang besar dengan kontribusi terhadap pencapaian target lifing yang terus meningkat, kata Rifky, Rabu (21/2/2024).

Topik Menarik