DPR soal Aksi Ferry Irwandi Bantu Korban Bencana Sumatera: Kolaborasi Adalah Kunci!
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Abdullah mengapresiasi Aktivis Ferry Irwandi bersama para relawan yang telah mengumpulkan dana hingga turun langsung ke lokasi bencana banjir dan tanah longsor di Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Aceh.
Menurutnya, apa yang dilakukan Ferry dan relawan adalah bukti nyata dari empati terhadap korban bencana yang membutuhkan bantuan dari berbagai pihak.
"Saya memberikan apresiasi kepada Bung Ferry dan para relawan yang telah berjuang membantu korban bencana di pulau Sumatera dengan pengumpulan dana dan turun langsung ke lokasi bencana,’’ ujarnya, Rabu (10/12/2025).
‘’Dan saya sepakat dengan pernyataan Bung Ferry, kolaborasi adalah kunci dari penanganan bencana ini," sambung Abduh sapaan akrabnya.
Sebelumnya Ferry mendapatkan kritik dari berbagai pihak terkait dengan pernyataannya yang disebut mengatakan negara tutup mata terhadap korban bencana. Namun Ferry pun telah membantahnya.
Klarifikasi dari Ferry tersebut menurutnya sudah menjelaskan bahwa posisi Ferry dan para relawan adalah fokus menangani bencana dengan kolaborasi berbagai pihak, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah serta CSO dan NGO.
Selain itu, Ferry juga mengajak untuk memprioritaskan kelompok rentan seperti perempuan dan anak di seluruh daerah bencana khususnya daerah pedalaman yang sulit diakses.
"Jadi menurut saya, kita sudahi perdebatan yang menyudutkan ini. Fokus kita untuk menangani bencana, dan ini berangkat dari solidaritas nasional," ujar Abduh.
Anggota Baleg DPR ini menjelaskan solidaritas nasional dalam penanganan bencana ini telah terbukti melalui kolaborasi antara Ferry Irwandi, para relawan dengan TNI-Polri dan aparatur negara lainnya.
Hal ini terlihat misalnya saat Ferry dan para relawan kesulitan untuk menyalurkan bantuan yang dibawa ke lokasi bencana, Polri melalui Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Mabes Polri membantu Ferry dan para relawan untuk mengangkut bantuan seberat 2,6 ton dengan pesawat Fokker 27.
Bahkan, untuk memasuki daerah terisolir dan terpencil, TNI juga membantu dengan helikopter dan pesawat Hercules.
"Saya mendukung kolaborasi yang positif TNI-Polri dan masyarakat sipil dalam menangani bencana ini, dan kolaborasi ini mesti ditingkatkan baik dari kuantitas maupun kulitasnya, agar penanganan bencana di pulau Sumatera dapat dipercepat atau dilakukan lebih efektif lagi," ujar Abduh.
Abduh pun menegaskan DPR mendukung pernyataan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Imin yang mengajak semua pihak untuk melakukan tobatan nasuha atau tobatan ekologis agar bencana banjir dan tanah longsor ini tidak berulang.
"DPR mendukung seruan tobatan ekologis ini, mulai dari menghentikan deforestisasi, mengembalikan fungsi kawasan lindung, merestorasi DAS dan yang pasti kepolisian mesti memberikan sanksi tegas kepada para perusak lingkungan," tutup Abduh.










