Timwas Haji Dapat Keluhan Jemaah, Penyaluran Makan hingga Bus Penjemput Telat

Timwas Haji Dapat Keluhan Jemaah, Penyaluran Makan hingga Bus Penjemput Telat

Nasional | sindonews | Senin, 9 Juni 2025 - 06:59
share

Tim Pengawas Haji (Timwas Haji) DPR RI menerima sejumlah keluhan dari jemaah haji seperti, keterlambatan penyaluran makanan dan penjemputan bus. Keluhan tersebut dapati saat meninjau dua pemondokan jemaah haji (maktab) Indonesia di Mina, Arab Saudi.

Adapun kedua maktab yang dikunjungi yakni Maktab 42 dan Maktab 52, yang masing-masing dihuni oleh jemaah dari Karawang, Bekasi, dan Kabupaten Cirebon. Para jemaah mengeluhkan layanan penyaluran makanan yanh telat.

Baca juga: Khidmat dan Tertib, Jemaah Haji Laksanakan Pelemparan Jumrah Hari Kedua di Mina

“Saya ingin mendengar cerita langsung dari para jemaah. Di Maktab 52, mereka mengeluhkan makan siang yang seharusnya datang di siang hari, baru diterima malam. Artinya, ada keterlambatan cukup signifikan,” kata anggota Timwas Haji DPR RI, Saan Mustopa Saan dikutip Senin (9/6/2025).

Selain itu, Saan juga menerima persoalan terkait skema murur dan tanazul yang tidak berjalan optimal dalam pelaksanaan di lapangan.

Salah satu kasus paling mencolok yakni, keterlambatan bus yang seharusnya menjemput jemaah sejak pukul 08.00 pagi, namun baru datang pukul 16.00 sore.

“Mereka sudah menunggu sejak pukul 07.00 pagi, tapi bis baru datang pukul 4 sore. Itu berarti mereka harus menunggu hingga delapan jam. Belum lagi tenda di Arafah yang juga bermasalah,” ungkap Saan.

Terlepas dari masalah itu, Wakil Ketua DPR RI ini mengapresiasi sikap para jemaah yang tetap sabar dan ikhlas menjalani ibadah. Namun dia menegaskan, kondisi tersebut tidak boleh dibiarkan dan harus dievaluasi menyeluruh.

Baca juga: Alquran Terbesar di Dunia Kini Ada di Bawah Gua Hira“Ini harus menjadi catatan serius. Kekurangan yang dialami jemaah harus dievaluasi secara menyeluruh agar tidak terulang pada musim haji berikutnya. Harus ada perbaikan teknis secara bertahap,” ujarnya.

Saan menyinggung komitmen Presiden RI Prabowo Subianto dalam mendorong perbaikan layanan haji. Ia menyebut, Presiden telah menunjukkan keberpihakan yang kuat kepada jemaah dengan upaya menekan biaya haji dan memaksimalkan pelayanan.

“Presiden ingin ibadah haji berjalan nyaman dan khusyuk, sehingga jemaah bisa meraih predikat haji mabrur. Maka seluruh penyelenggara haji harus bekerja keras dan punya kemampuan teknis untuk mewujudkan harapan tersebut,” tandasnya.

Topik Menarik