Profil Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab yang Jarang Tersorot
Ibrahim Sjarief Assegaf, sosok pengacara kawakan yang juga dikenal sebagai suami dari jurnalis kenamaan Najwa Shihab, dikabarkan telah meninggal dunia pada Selasa, 20 Mei 2025.
Kabar duka ini mengejutkan berbagai kalangan, mengingat kiprah dan reputasi mendiang yang begitu kuat di dunia hukum nasional. Meski tidak kerap tampil di layar kaca, Ibrahim adalah figur penting yang jejak profesionalismenya meninggalkan pengaruh besar dalam praktik hukum di Indonesia.
Profil Ibrahim Sjarief Assegaf
Lahir dan besar di Indonesia, Ibrahim Sjarief Assegaf merupakan figur cerdas dengan latar pendidikan dan pengalaman kerja yang sangat kuat di bidang hukum. Ibrahim Sjarief merupakan pendiri sekaligus salah satu mitra senior di firma hukum Assegaf Hamzah & Partners (AHP), salah satu kantor hukum ternama di Indonesia. Kepemimpinannya di AHP tidak hanya membawa kantor tersebut diakui di tingkat nasional, namun juga menjadikan firma itu sebagai pemain penting dalam industri hukum di Asia Tenggara.Pendidikan tinggi yang dimiliki Ibrahim Sjarief turut memperkuat profil intelektualnya. Ibrahim Sjarief meraih gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI), sebuah institusi bergengsi yang telah melahirkan banyak praktisi hukum ternama di Tanah Air.
Setelah itu, Ibrahim Sjarief melanjutkan studinya ke luar negeri dan menyelesaikan gelar Master of Laws (LL.M) di University of Chicago Law School, Amerika Serikat. Pengalaman akademik internasional ini memberinya perspektif global dalam menangani berbagai isu hukum kompleks.
Karier Cemerlang di Dunia Hukum
Perjalanan karier Ibrahim Sjarief sebagai pengacara dimulai dengan penuh dedikasi. Ia dikenal sebagai ahli di bidang penyelesaian sengketa dan litigasi. Selama lebih dari dua dekade, Ibrahim Sjarief menangani berbagai perkara besar, mulai dari konflik komersial, perkara investasi, hingga kasus yang menyita perhatian publik.Di bawah bendera AHP, Ibrahim Sjarief berhasil membangun reputasi firma tersebut menjadi salah satu yang paling disegani di Asia. Beberapa kasus yang ia tangani bahkan menjangkau wilayah lintas negara, memperlihatkan kapabilitas dan reputasi profesionalnya di ranah internasional.
Ibrahim Sjarief tidak hanya dikenal karena kemampuannya berargumen di pengadilan, namun juga karena kepiawaiannya dalam memberikan nasihat hukum strategis bagi klien-klien besar, termasuk perusahaan multinasional dan institusi keuangan.
Dalam dunia hukum, Ibrahim Sjarief juga dikenal sebagai sosok yang menjunjung tinggi etika profesi dan integritas. Di bawah kepemimpinannya, AHP menjadi bagian dari jaringan hukum global Rajah & Tann Asia, yang membuka akses kerja sama lintas yurisdiksi dan memperkuat posisi firma di pasar hukum regional.
Pribadi yang Rendah Hati dan Jauh dari Sorotan
Meski memiliki karir yang cemerlang, Ibrahim Sjarief dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan tidak gemar mengekspos kehidupan pribadinya. Ibrahim Sjarief sangat menjaga privasi keluarganya, terutama mengingat istrinya, Najwa Shihab, merupakan figur publik yang kerap menjadi sorotan media.Kehidupan rumah tangga Ibrahim dan Najwa dibangun dalam suasana saling mendukung satu sama lain. Mereka dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Izzat Assegaf. Dalam berbagai kesempatan, Najwa kerap menyebut bahwa suaminya adalah sosok yang tenang, suportif, dan menjadi tempat berbagi pikiran dalam kehidupan pribadi maupun profesional.
Dalam dunia hiburan maupun media sosial, Ibrahim Sjarief jarang tampil. Bahkan banyak publik yang baru mengetahui lebih dalam tentang dirinya ketika kabar duka atas kepergiannya tersebar luas. Padahal, di kalangan profesional, namanya sangat dikenal dan dihormati.
Aktivitas Akademik dan Kontribusi Profesional
Selain menjadi praktisi hukum, Ibrahim Sjarief juga aktif memberikan kontribusi di dunia akademik. Ia terlibat dalam berbagai forum hukum, seminar, dan kegiatan pelatihan untuk para pengacara muda. Ibrahim Sjarief dikenal senang berbagi ilmu dan pengalaman dengan generasi penerus. Kontribusinya dalam pengembangan sumber daya manusia di bidang hukum menjadi bagian penting dari warisannya.Sebagai pembicara, Ibrahim Sjarief kerap diundang dalam diskusi tentang reformasi hukum, penyelesaian sengketa, serta pentingnya profesionalisme dalam praktik hukum. Dalam banyak kesempatan, Ibrahim Sjarief menekankan pentingnya hukum yang adil, transparan, dan berorientasi pada kepentingan publik.
Kecintaannya terhadap dunia hukum tidak hanya berhenti pada praktik profesional, tetapi juga mencakup upaya perbaikan sistem hukum di Indonesia. Ibrahim Sjarief percaya bahwa perubahan besar harus dimulai dari integritas para pelaku hukum itu sendiri.
Kabar meninggalnya Ibrahim Sjarief Assegaf pada Selasa, 20 Mei 2025 pukul 14.29 WIB di Rumah Sakit PON disampaikan oleh pihak keluarga dan dibenarkan oleh berbagai media nasional. Ucapan duka pun mengalir dari berbagai kalangan, baik dari dunia hukum, media, maupun masyarakat luas. Sejumlah tokoh hukum dan rekan sejawat menyampaikan rasa kehilangan atas kepergian sosok yang dikenal profesional dan berintegritas tinggi tersebut.
Najwa Shihab sendiri belum memberikan pernyataan resmi kepada media, namun suasana duka terlihat dari berbagai unggahan media sosial yang menyampaikan empati dan belasungkawa kepada keluarganya. Prosesi pemakaman dilaksanakan secara tertutup dan penuh khidmat. Rekan-rekan dari komunitas hukum dan para kerabat dekat turut hadir memberikan penghormatan terakhir.
Kepergian Ibrahim menyisakan duka mendalam bagi dunia hukum Indonesia. Namun warisan pemikirannya, dedikasi kerjanya, serta kontribusinya dalam membangun sistem hukum yang lebih baik akan terus dikenang. Bagi para pengacara muda, ia adalah teladan yang menunjukkan bahwa integritas dan kompetensi adalah dua hal yang tak terpisahkan dalam praktik hukum.
Ibrahim Sjarief Assegaf telah menorehkan jejak yang kuat dalam perjalanan hukum Indonesia. Ia bukan hanya pengacara kondang, tetapi juga panutan dalam kesederhanaan dan komitmen terhadap keadilan. Di tengah kehidupan yang serba cepat dan penuh dinamika, ketenangan dan keteguhan prinsip yang ia miliki menjadi contoh langka yang patut diteladani.
Kepergian Ibrahim Sjarief Assegaf tidak hanya meninggalkan duka bagi keluarga dan orang-orang terdekat, namun juga bagi dunia hukum Indonesia yang kehilangan salah satu tokoh terbaiknya. Kini, masyarakat mengenangnya sebagai sosok pengacara ulung yang berdedikasi tinggi dan pribadi yang rendah hati.M/G Alya Ramadhanty Vardiansyah










