Letjen Kunto Arief Wibowo Batal Dimutasi, Pengamat: Prabowo Tetap Kuat di TNI

Letjen Kunto Arief Wibowo Batal Dimutasi, Pengamat: Prabowo Tetap Kuat di TNI

Nasional | sindonews | Minggu, 4 Mei 2025 - 18:15
share

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membatalkan mutasi terhadap tujuh Perwira Tinggi (Pati). Salah satunya adalah Letnan Jenderal (Letjen) TNI Kunto Arief Wibowo, anak mantan Wakil Presiden (Wapres) Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno.

Kunto tidak jadi ditempatkan menjadi Staf Khusus Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD). Dia tetap menjabat Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I.

“Perubahan itu tentu mengagetkan, karena tak lazim terjadi di TNI. Umumnya keputusan di TNI sudah melalui pertimbangan sangat matang, dan karenanya belum pernah terdengar keputusan Panglima TNI dianulir dalam waktu singkat,” kata Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga, Minggu (4/5/2025).

Karena itu, menurut Jamiluddin, wajar kiranya bila perubahan keputusan itu menimbulkan spekulasi. “Kesannya, perubahan keputusan itu diambil tergesa-gesa dan bernuansa politis,” tuturnya.

Dia menilai nuansa politis itu mengemuka karena pengganti Kunto Arief awalnya orang dekat atau mantan ajudan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) Laksamana Muda Hersan. Dia berpendapat, hal ini memunculkan spekulasi Jokowi masih kuat di tubuh TNI.

“Selain itu, pergantian Kunto Arief juga berdekatan dengan munculnya tuntutan purnawirawan jenderal, yang salah satunya meminta Wapres Gibran Rakabuming dicopot. Ketepatan salah satu jenderal yang menyetujui wapres Giran dicopot adalah ayahanda Kunto Arief, Try Sutrisno,” jelasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, dekatnya waktu peristiwa politik itu dengan keluarnya penggantian jabatan Kunto Arief menguatkan spekulasi keputusan itu sangat politis. Dia melanjutkan, begitu juga dekatnya waktu pergantian dengan menganulir jabatan Kunto Arief menambah kuatnya adanya pertimbangan politis.

“Ada kemungkinan, dianulirnya pergantian Kunto Arief karena Presiden Prabowo Subianto tak merestuinya. Bisa jadi Prabowo yang meminta langsung ke Panglima TNI agar jabatan Kunto Arief dikembalikan,” katanya.

Menurut dia, kemungkinan itu sangat besar, karena Presiden sebagai Panglima Tertinggi yang dapat menganulir keputusan Panglima. Selain presiden tentu tak ada yang bisa menghentikan, apalagi menganulir keputusan Panglima TNI.

“Jadi, secara politis Prasiden tampaknya tak menginginkan pergantian tersebut. Presiden tetap menginginkan Kunto Arief tetap pada jabatannya. Kalau hal itu benar, berarti Prabowo tetap kuat di TNI. Tidak ada sosok lain yang cawe-cawe lebih kuat daripada Prabowo,” kata dia.

“Hal ini tentu melegakan karena Prabowo sudah menunjukkan sebagai presiden sesungguhnya. Sikap dan ketegasan seperti ini memang yang diinginkan rakyat dari Prabowo,” pungkas Mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta ini.

Topik Menarik