RS Persada Belum Beri Akses CCTV untuk Penyelidikan Dugaan Pelecehan Oknum Dokter

RS Persada Belum Beri Akses CCTV untuk Penyelidikan Dugaan Pelecehan Oknum Dokter

Nasional | sindonews | Sabtu, 26 April 2025 - 09:13
share

Dugaan pelecehan seksual oknum dokter rumah sakit swasta di Malang, Jawa Timur masih jalan di tempat. Rumah Sakit (RS) Persada, Malang, tempat dokter berinisial AYP, ternyata belum memberikan salinan bukti rekaman kamera CCTV yang diminta kepolisian.

Kasatreskrim Polresta Malang Kota Kompol Muhammad Sholeh mengungkapkan, saat ini pihaknya masih fokus untuk mencari barang bukti. Salah satunya rekaman kamera CCTV pada tahun 2022 dan 2023, sebagaimana laporan dua terduga korban ke polisi.

"Kami sudah bersurat (ke Persada Hospital), tapi belum dijawab kapan harinya. Belum ngerti apa alasannya," kata Kompol Muhammad Sholeh, dikonfirmasi pada Sabtu (26/4/2025).

Menurut Sholeh, pihaknya tengah menunggu respons dari Persada Hospital terkait permintaan rekaman CCTV sebagai bahan penyelidikan. Tapi kapannya surat itu dijawab, ia belum mengetahuinya.

"Secara surat, mau disurati kita. Untuk kapan pelaksanaannya, belum ada hambatan (mencari barang bukti). Suratnya belum dibalas," tuturnya.

Bukti kamera CCTV itu penting demi memastikan keberadaan terduga pelaku AYP. Meski secara status AYP sudah dipecat dari RS Persada Malang. Namun karena lokasi dugaan pelecehan seksual di Malang, pencarian barang bukti dilakukan di sana.

"Lokasinya ada di sana, kaitannya dengan dokter, kita bicara locus dilekti-nya, tempat kejadian perkara, bukan personalnya, tapi tempatnya dulu untuk mencukupi alat bukti," katanya.

"Terkait benar tidaknya adanya suatu peristiwa yang ada di rumah sakit tersebut, sesuai yang dilaporkan oleh korban," katanya.

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh oknum dokter berinisial AYP di RS Persada, Malang, menjadi perhatian publik. Tindakan ini terungkap berkat satu terduga korban berinisial QAR (31) bersuara di media sosial (medsos) Instagram @qorryauliarachmah, yang mengaku menjadi korban pelecehan seksual oknum dokter di rumah sakit swasta di Kota Malang.

Terduga korban saat itu dirawat inap di Ruang Alamanda, RS swasta tersebut pada Selasa, 27 September 2022 lalu, didatangi seorang dokter berinisial AYP. Dokter yang ditemuinya di ruang IGD itu lantas masuk ke ruangan rawat inapnya.

Korban lantas diminta oleh terduga dokter ini membuka pakaian kimono yang didapat dari rumah sakit dengan alasan memeriksa kesehatannya, meski dokter yang bertugas bukanlah AYP.

Terduga pelaku juga sempat mendokumentasikan foto bagian tubuh sensitifnya dengan ponselnya, tapi oknum dokter itu beralasan ia hanya berkomunikasi dengan temannya melalui aplikasi WhatsApp. Korban juga sempat diperiksa di area sekitar dadanya cukup lama dengan stetoskop, dalam keadaan terbuka.

Hingga kini sudah ada dua orang terduga pasien yang melaporkan dugaan pelecehan seksual oknum dokter berinisial AYP ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Malang Kota. Selain QAR, satu terduga korban lainnya yakni ADE (30), yang terbaru laporan pada Selasa (22/4/2025).

Topik Menarik