Konsisten Dukung Palestina Merdeka, Wapres: Indonesia Komitmen Jaga Perdamaian Dunia

Konsisten Dukung Palestina Merdeka, Wapres: Indonesia Komitmen Jaga Perdamaian Dunia

Nasional | sindonews | Kamis, 29 Februari 2024 - 17:13
share

Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin menegaskan komitmen Indonesia untuk selalu menjadi problem solver, bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah, demi menjaga perdamaian dunia. Termasuk mendukung penuh kemerdekaan bangsa Palestina.

Hal itu diungkapkan Wapres saat bertemu dengan diaspora Indonesia dalam acara Dialog Kebangsaan yang digelar di Great Room, Hotel Cordis, Auckland, Selandia Baru, Kamis (29/2/2024).

"Komitmen pemerintah untuk menciptakan perdamaian dunia tidak pernah surut, salah satunya dalam mendukung kemerdekaan bangsa Palestina," tegasnya.

Baca juga: Palestina Desak Belanda Mengakui Negara Palestina

Wapres pun mengungkapkan pertemuannya dengan Deputi Perdana Menteri Selandia Baru Winston Peter, di mana ia mengajak Selandia Baru untuk bersama-sama mendorong upaya internasional dalam mewujudkan gencatan senjata, menyalurkan bantuan kemanusiaan, dan kembali membicarakan 'Solusi Dua Negara' untuk menghentikan pendudukan Israel di Palestina.

"Alhamdulillah Pemerintah Selandia Baru sepakat dengan Indonesia untuk menyelesaikan masalah Palestina," ucap Wapres yang disambut gemuruh tepuk tangan peserta dialog.

Saat menjawab pertanyaan salah satu peserta dialog, Indra Rahman, tentang konsistensi sikap pemerintah baru kelak terkait masalah ini, Wapres secara tegas menuturkan bahwa sikap pemerintah Indonesia untuk mendukung kemerdekaan Palestina tidak akan berubah.

"Kita tegas Indonesia tidak akan membangun hubungan diplomatik dengan Israel sebelum penyelesaian dilakukan," ujar Wapres meyakinkan.

"Dukungan Indonesia juga disuarakan pada berbagai forum multilateral, di PBB, Asean dan pertemuan bilateral, dan sekarang juga termasuk yang bersidang di Denhaag untik melakukan gugatan terhadap Israel di Mahkamah Internasional," tambahnya.

Sebagai informasi, kegiatan dialog kebangsaan ini dihadiri sekitar 300 WNI yang berasal dari kalangan pelajar, pekerja, dan perwakilan organisasi masyarakat Indonesia di Selandia Baru.

Topik Menarik