Rayakan Ultah Anak, Rinto Buat Orang-Orangan Sawah Berwujud Badut

Rayakan Ultah Anak, Rinto Buat Orang-Orangan Sawah Berwujud Badut

Nasional | BuddyKu | Jum'at, 2 Juni 2023 - 17:15
share

RADAR JOGJA Salah satu even unggulan di Kabupaten Sleman, Festival Van Der Wijck kembali digelar di Dusun Tangisan, Banyurejo, Tempel pada hari ini, Jumat (2/6) hingga esok.

Festival Van Der Wijck dimeriahkan dengan berbagai rangkaian acara. Salah satu yang cukup menyita perhatian adalah lomba menghias orang-orangan sawah. Lomba ini dimeriahkan oleh 8 kelompok peserta yang menghias orang-orangan sawah dengan berbagai konsep.

Dari kejauhan tampak satu orang-orangan sawah yang dibuat cukup nyentrik dengan berbagai warna. Orang-orangan sawah itu adalah buatan Rinto, 38 warga Banyurejo, Tempel, Sleman. Rinto membuat orang-orangan sawah dengan konsep yang anti mainstream.

Jika biasanya badan orang-orangan sawah dibalut dengan pakaian bekas, Rinto justru memanfaatkan pakaian badut berwarna merah dan kuning yang mencolok. Tak hanya itu, orang-orangan sawah milik Rinto juga memakai topeng dan rambut palsu layaknya badut sungguhan.

Ini bertepatan dengan ulang tahun anak saya. Penginnya itu menampilkan badut tapi dirayakan di sini saja. Dan sekarang pas liburan panjang sekalian diajak bermain di sawah, jelasnya ditemui pada gelaran Festival Van Der Wijck di Dusun Tangisan, Banyurejo, Tempel, Sleman, Jumat (2/6).

Untuk memberikan kesan berada di sawah, Rinto juga membuat semacam atap dari jerami. Atap tersebut bisa digunakan untuk berteduh di tengah panasnya matahari. Tak sekedar dipajang saja, orang-orangan sawah milik Rinto ini juga bisa berfungsi mengusir hama burung pipit.

Di sisi kanan dan kiri orang-orangan sawah dia memasang bambu yang lebih tinggi dari orang-orangan sawah. Kedua bambu tersebut kemudian dipasangi lonceng yang jika berbunyi bisa menakut-nakuti burung.

Yang untuk pengusirnya dari suara. Kan ada lonceng, penggeraknya dari layang-layang paling atas itu. Ada otok-otok, penggeraknya kalau angin besar bisa berputar dan berbunyi nyaring, katanya.

Rinto mengaku membutuhkan waktu hingga 3 hari untuk menyiapkan konsep hingga menyiapkan bahan-bahan. Dirakit di rumah dengan bahan-bahan yang dia ambil dari lingkungan sekitarnya. Seperti bambu dan daun kelapa.

Sementara sebagian lainnya dia pasang di lokasi lomba. Rinto turut mengajak diskusi istrinya untuk memutuskan konsep orang-orangan sawah yang akan dibuat.

Awalnya mau nenek sihir naik sapu ajaib. Tapi, sudah ada (kelompok) sebelah mirip. Saya selalu menyiapkan dua konsep dan ambil opsi dua kalau sudah ada yang sama, ujatnya. (isa/dwi)

Topik Menarik