Sebelum Meninggal, Sekitar Pukul 22.00 WIB Whisnu Sakti Buana Sempat Telepon Istri Menyampaikan Ini

Sebelum Meninggal, Sekitar Pukul 22.00 WIB Whisnu Sakti Buana Sempat Telepon Istri Menyampaikan Ini

Nasional | BuddyKu | Minggu, 28 Mei 2023 - 18:52
share

FAJAR.CO.ID, SURABAYA Hingga kini, keluarga dan kerabat dekat almarhum Whisnu Sakti Buana masih belum percaya jika orang yang dicintainya itu pergi untuk selama-lamanya. Whisnu mengembuskan napas terakhirnya di RS Premier Surabaya, Nginden.

Salah seorang kerabat Whisnu yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, sebelum meninggal, Whisnu bersama anak bungsunya menonton film The Little Mermaid di bioskop. Setelah menonton, Whisnu balik ke rumah.

Dalam kondisi sehat kok. Balik ke rumah ya ketawa-tawa. Pagi itu masih ngopi dan sarapan, ungkap dia.

Setelah sampai di rumah, lanjut kerabat Whisnu itu, almarhum hendak mandi. Sekitar pukul 22.00, Whisnu urung mandi. Dia menelepon istrinya yang kala itu posisinya ada di lantai bawah rumah.

Almarhum (Whisnu) telepon bilang saya sesak. Saya kebetulan langsung lihat, dan tanpa banyak ngomong bergegas ke RS Premier, jelas dia.

Dalam perjalanan menuju rumah sakit, Whisnu dipangku istri. Disampaikan sesuai kerabatnya itu, Whisnu tak lagi bisa berinteraksi di dalam mobil.

Tiba di UGD rumah sakit, saya langsung teriak. Sempat ditangani selama satu jam. Di rumah sakit, saya lihat wajahnya sudah mulai membiru, ungkap kerabat Whisnu itu.

Whisnu dinyatakan meninggal sekitar pukul 23.00, Sabtu (27/5).

Whisnu menjabat sebagai Wali Kota Surabaya hanya 7 hari. Tepatnya pada 11 hingga 17 Februari 2021. Sebelumnya, ayah dari empat orang anak itu menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya menggantikan Tri Rismaharini pada 24 Desember 2020. Kala itu, Tri Rismaharini ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Sosial RI.

Whisnu menjabat sebagai Wali Kota Surabaya dengan masa jabatan terpendek sepanjang sejarah. Pria 49 tahun itu juga tercatat sebagai wali kota definitif dengan masa jabatan terpendek bersama Wali Kota Medan Akhyar Nasution yang dilantik dan berakhir masa jabatannya pada hari yang sama dengan Whisnu.

Sejak 2014, Whisnu Sakti Buana duduk di kursi wakil wali kota Surabaya bersama Tri Rismaharini. Tak hanya di eksekutif, karir Whisnu di legislatif juga moncer.

Sebelum berkarir di eksekutif, anak dari politikus sekaligus pejuang reformasi Soetjipto Soedjono itu pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya dan anggota DPRD Kota Surabaya dari Fraksi PDI Perjuangan.

Namun, pada 8 November 2013, Whisnu terpilih secara aklamasi oleh DPRD Kota Surabaya untuk menjadi wakil wali kota Surabaya pada sisa periode 2010-2015 menggantikan Bambang Dwi Hartono yang resmi mengundurkan diri pada 14 Juni 2013.

Whisnu pernah meraih penghargaan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD), Piala Kalpataru, dan Adi Wiyata Mandiri untuk bidang pendidikan.

Ketua DPC Surabaya Adi Sutarwijono menyatakan, PDIP Surabaya kehilangan sosok dan kader terbaik yang gigih serta mau berjuang untuk rakyat. Dalam masa menjadi kader, Whisnu pernah menjabat sebagai sekretaris DPC PDIP Surabaya kemudian duduk di kursi Ketua DPC PDIP Surabaya selama 10 tahun (2009-2019) dua periode. (jpg/fajar)

Topik Menarik