Geger Panji Gumilang Nyanyi Lagu Yahudi di Masjid Pesantren Al Zaytun
FAJAR.CO.ID, JAKARTA Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang menuai kontroversi saat dia menyanyikan Shalom Aleichem di dakam masjid Al-Zaytun beberapa waktu lalu. Dia mengajak tamu dan para santri menyanyikan lagu tersebut.
Kegiatan tersebut merupakan peringatan satu suro yang juga dihadiri oleh Lucky Hakim yang ketika itu masih berstatus sebagai Wakil Bupati Indramayu.
Shalom Aleichem sendiri merupakan lagu yang digunakan sebagai ucapan salam. Liriknya diambil dari bahasa Ibrani yang digunakan oleh kaum Yahudi dan Kristen Ortodoks.
Sontak saja kehadian ini menuai atensi publik karena dinilai lagu tersebut tidak seharusnya dinyanyikan di dalam masjid dan merupakan perbuatan tidak lazim di Indonesia.
Aktivis kemanusiaan yang merupakan jurnalis di jalur Gaza, Muhammad Husein turut bereaksi perihal viralnya video Panji Gumilang. Dia menjelaskan lagu Shalom Aleichem merupakan lagu tradisional yang menjadi favorit kaum Yahudi.
Lagu ini biasanya dinyanyikan kaum Yahudi di hari Jumat atau Sabtu malam ketika mereka pulang dari Sinagoge sehabis melakukan Talmud ibadah mereka.
Ini parah banget sih teman-teman lagu Shalom Aleichem ini adalah lagu tradisional favorit kaum Yahudi yang biasanya dinyanyikan hari Jumat malam Sabtu ketika mereka pulang dari melakukan Talmud ibadah mereka di sinagoge-sinagoge Yahudi mereka, jelasnya dikutip dari Youtube pada Kamis (11/5/2023).
Lagu tersebut biasa diputar di bandara Israel saat negara tersebut menyambut imigram ilegal Yahudi yang masuk ke Israel guna melakukan misi pemberantasan di Palestina.
Lagu ini juga biasa diputar di bandara-bandara Israel saat menyambut pemukim ilegal Yahudi dari luar dan baru masuk ke Palestina untuk ikut dalam operasi pembersihan, pembantaian etnis di tanah air Palestina, sambungnya.
Husein juga menemukan fakta jika santri di ponpes ini sering melakukan pertunjukan seperti menyanyi, menari dengan latar lagu Yahudi.
Husein pun bertanya tentang hubungan Zionis Yahudi dengan Ponpes yang dipimpin Panji Gumilang itu.
Selidiki Korupsi Layanan Ibadah Haji, KPK Soroti Perbedaan Harga antara Indonesia dan Negara Lain
Ternyata banyak para santri ponpes itu melakukan performance menari, menyanyi dengan latar lagu-lagu bangsa Yahudi artinya bukan pertama kali. Wajar gak sih kalau saya bertanya-tanya ada apa antara zionis Israel dan kontroversi di Al-Zaytun, apa rahasianya, imbuhnya.
Husein menuturkan jika perbuatan di Ponpes tersebut telah melampaui level penistaan. Dia berharap agar kejadian ini bisa diusut dan ditindaki terlebih dilakukan di tempat suci.
Terkait nyanyian bangsa Yahudi di masjid bagi saya ini sudah melampaui level penistaan ini, ini ngeri banget, gila banget, harus ditindak dan diusut. Ini rumah Allah digunakan untuk melantunkan salamnya orang Yahudi bangsa dan agama yang Allah sebut sebagai orang-orang yang Allah murkai. Saya panas lihatnya, tambahnya.
Aktivis itu kemudian melihat fenomena ini sebagai benang merah dan mempertanyakan apakah ponpes Al-Zaytun kemungkinan besar mendapat donasi dari negara Israel.
Melihat fenomena, benang merah antara Ponpes Al-Zaytun dengan Yahudi yang kita saksikan apa tidak menutup kemungkinan ini pertanyaan salah-satu donatur terbesarnya adalah Israel. Ini bukan tuduhan ini pertanyaandan ini berdasar, tegasnya.
Selain itu, alasan toleransi juga tidak bisa dibenarkan atas apa yang dilakukan Panji Gumilang. Ini gak bisa dibenarkan sama sekali, termasuk alasan toleransi, tukasnya. (Elva/Fajar).










