Contoh Penilaian Dalam RPP Kurikulum 2013

Contoh Penilaian Dalam RPP Kurikulum 2013

Nasional | BuddyKu | Jum'at, 7 April 2023 - 23:32
share

epanrita.net Kurikulum 2013 merupakan kurikulum pendidikan nasional yang saat ini sedang diterapkan di Indonesia. Kurikulum 2013 diperkenalkan sebagai bentuk penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya, yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Salah satu elemen penting dalam Kurikulum 2013 adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP adalah dokumen yang memuat perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran. Artikel ini akan membahas contoh penilaian dalam RPP Kurikulum 2013.

1. Pengertian Penilaian dalam RPP Kurikulum 2013

Penilaian dalam RPP Kurikulum 2013 adalah suatu proses untuk menentukan kemajuan dan hasil belajar peserta didik. Penilaian dalam RPP Kurikulum 2013 memiliki beberapa aspek, yaitu penilaian kognitif, afektif, dan psikomotor. Penilaian kognitif meliputi aspek kognitif verbal, kognitif numerik, dan kognitif spasial. Penilaian afektif meliputi aspek pengetahuan, sikap, dan nilai. Sedangkan penilaian psikomotor meliputi aspek keterampilan.

2. Jenis-Jenis Penilaian dalam RPP Kurikulum 2013

Terdapat beberapa jenis penilaian yang digunakan dalam RPP Kurikulum 2013, yaitu:

a. Penilaian Formatif

Penilaian formatif dilakukan secara berkala untuk mengevaluasi kemajuan belajar peserta didik. Tujuan dari penilaian formatif adalah untuk membantu peserta didik memperbaiki kelemahan dan mengembangkan potensi yang dimilikinya.

b. Penilaian Sumatif

Penilaian sumatif dilakukan pada akhir pembelajaran untuk menilai hasil belajar peserta didik secara keseluruhan. Tujuan dari penilaian sumatif adalah untuk menentukan pencapaian peserta didik dalam memenuhi standar kompetensi yang telah ditetapkan.

c. Penilaian Autentik

Penilaian autentik dilakukan dengan mengumpulkan informasi tentang hasil belajar peserta didik dari situasi atau konteks yang nyata. Penilaian autentik juga mengacu pada kemampuan peserta didik untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan dalam situasi nyata.

d. Penilaian Portofolio

Penilaian portofolio dilakukan dengan mengumpulkan berbagai produk atau karya peserta didik selama pembelajaran. Penilaian portofolio mengacu pada kemampuan peserta didik dalam mengembangkan kreativitas, keterampilan, dan sikap.

3. Contoh Penilaian dalam RPP Kurikulum 2013

Berikut ini adalah contoh penilaian dalam RPP Kurikulum 2013:

a. Penilaian Kognitif

Penilaian kognitif dalam RPP Kurikulum 2013 dapat dilakukan dengan menggunakan tes tertulis, tes lisan, atau tes praktik.

b. Penilaian Afektif

Penilaian afektif dalam RPP Kurikulum 2013 dapat dilakukan dengan menggunakan skala sikap atau lembar observasi. Contoh penilaian afektif dalam RPP Kurikulum 2013 adalah dengan mengamati sikap peserta didik selama pembelajaran, seperti sikap kerja sama, sikap disiplin, dan sikap menghargai keragaman.

c. Penilaian Psikomotor

Penilaian psikomotor dalam RPP Kurikulum 2013 dapat dilakukan dengan menggunakan tes praktik atau lembar observasi. Contoh penilaian psikomotor dalam RPP Kurikulum 2013 adalah dengan mengamati keterampilan peserta didik dalam melakukan suatu tugas, seperti membuat karya seni atau melakukan olahraga.

4. Implementasi Penilaian dalam RPP Kurikulum 2013

Implementasi penilaian dalam RPP Kurikulum 2013 harus dilakukan secara cermat dan terencana. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam implementasi penilaian dalam RPP Kurikulum 2013 adalah:

a. Menentukan Tujuan Penilaian

Sebelum melakukan penilaian, perlu ditentukan tujuan penilaian yang jelas. Tujuan penilaian harus berkaitan dengan kompetensi yang ingin dicapai oleh peserta didik.

b. Memilih Metode Penilaian yang Sesuai

Setelah menentukan tujuan penilaian, perlu memilih metode penilaian yang sesuai dengan tujuan tersebut. Metode penilaian harus memungkinkan untuk mengukur kemajuan belajar peserta didik dengan akurat.

c. Menyusun Instrumen Penilaian

Instrumen penilaian harus disusun secara cermat dan sesuai dengan tujuan dan metode penilaian yang telah ditentukan. Instrumen penilaian harus memuat indikator penilaian yang jelas dan dapat diukur.

d. Melakukan Penilaian secara Teratur

Penilaian harus dilakukan secara teratur dan berkala untuk memastikan bahwa peserta didik dapat memperbaiki kelemahan dan mengembangkan potensi yang dimilikinya.

6 contoh penilaian dalam RPP Kurikulum 2013 dan pembahasannya:

  1. Tes Tertulis
    Penilaian tes tertulis dapat dilakukan melalui penugasan seperti membuat rangkuman, menjawab soal pilihan ganda, mengisi blanko, dan lain-lain. Tes tertulis dapat mengukur kemampuan siswa dalam menyerap dan memahami materi pelajaran. Namun, tes tertulis juga memiliki kelemahan yaitu tidak dapat mengukur kemampuan siswa dalam berkomunikasi secara lisan.
  2. Tes Praktik
    Penilaiantes praktik dapat dilakukan melalui praktikum atau simulasi, di mana siswa dapat menunjukkan kemampuan praktik yang mereka miliki. Tes praktik dapat mengukur kemampuan siswa dalam mengaplikasikan teori dalam kegiatan sehari-hari. Namun, tes praktik memerlukan persiapan dan alat-alat yang diperlukan sehingga memerlukan biaya dan waktu yang cukup.
  3. Presentasi
    Penilaianpresentasi dapat dilakukan melalui penugasan seperti membuat presentasi, atau melalui diskusi kelompok. Presentasi dapat mengukur kemampuan siswa dalam berkomunikasi secara lisan dan presentasi yang baik. Namun, penilaian presentasi memerlukan waktu yang cukup dan perlu diingat bahwa beberapa siswa mungkin merasa kurang nyaman atau cemas ketika melakukan presentasi di depan kelas.
  4. Penugasan Proyek Penilaian
    penugasan proyek dapat dilakukan melalui tugas seperti membuat maket, membuat video dokumenter, atau membuat laporan penelitian. Penugasan proyek dapat mengukur kemampuan siswa dalam bekerja sama, berpikir kritis, dan menghasilkan produk yang berkualitas. Namun, penugasan proyek memerlukan waktu dan biaya yang cukup dan sulit dilakukan dalam waktu singkat.
  5. Ujian Lisan
    Penilaian ujian lisandapat dilakukan melalui tanya jawab atau diskusi. Ujian lisan dapat mengukur kemampuan siswa dalam berkomunikasi secara lisan, keterampilan mendengarkan, dan berpikir kritis. Namun, ujian lisan memerlukan waktu dan persiapan yang cukup dan tidak cocok untuk siswa yang kurang percaya diri atau sulit berbicara di depan umum.
  6. Portofolio
    Penilaian portofoliodapat dilakukan dengan mengumpulkan karya-karya siswa selama periode tertentu, seperti karya tulis, foto, atau video. Portofolio dapat mengukur kemampuan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka, dan menunjukkan perkembangan selama masa belajar. Namun, penilaian portofolio memerlukan waktu yang cukup untuk mengumpulkan dan menilai karya siswa.

Kesimpulan

Penilaian dalam RPP Kurikulum 2013 merupakan elemen penting dalam pembelajaran yang perlu dilakukan dengan cermat dan terencana. Terdapat beberapa jenis penilaian yang dapat digunakan dalam RPP Kurikulum 2013, yaitu penilaian formatif, penilaian sumatif, penilaian autentik, dan penilaian portofolio. Implementasi penilaian dalam RPP Kurikulum 2013 harus dilakukan dengan menentukan tujuan penilaian yang jelas, memilih metode penilaian yang sesuai, menyusun instrumen penilaian yang tepat, dan melakukan penilaian secara teratur.

FAQs

a. Apa itu RPP Kurikulum 2013?

RPP Kurikulum 2013 adalah dokumen yang memuat perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran dalam Kurikulum 2013.

b. Bagaimana cara menentukan tujuan penilaian dalam RPP Kurikulum 2013?

Tujuan penilaian dalam RPP Kurikulum 2013 harus berkaitan dengan kompetensi yang ingin dicapai oleh peserta didik. Tujuan tersebut harus jelas, terukur, dan terkait dengan aspek kognitif, afektif, atau psikomotor.

c. Apa yang dimaksud dengan penilaian formatif dalam RPP Kurikulum 2013?

Penilaian formatif dalam RPP Kurikulum 2013 merupakan penilaian yang dilakukan selama proses pembelajaran untuk mengukur kemajuan belajar peserta didik. Hasil penilaian formatif digunakan untuk memberikan umpan balik kepada peserta didik agar dapat memperbaiki kelemahan dan mengembangkan potensi yang dimilikinya.

d. Bagaimana cara melakukan penilaian autentik dalam RPP Kurikulum 2013?

Penilaian autentik dalam RPP Kurikulum 2013 dilakukan dengan menggunakan tugas atau proyek yang menyerupai situasi nyata. Hasil penilaian autentik dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kemampuan peserta didik dalam memecahkan masalah atau mengaplikasikan konsep yang telah dipelajari.

e. Mengapa penting untuk melakukan penilaian dalam RPP Kurikulum 2013?

Penilaian dalam RPP Kurikulum 2013 penting dilakukan untuk memastikan bahwa peserta didik dapat mencapai kompetensi yang telah ditetapkan. Selain itu, hasil penilaian dapat digunakan untuk memberikan umpan balik kepada peserta didik dan memperbaiki proses pembelajaran di masa depan.

f. Bagaimana cara menghindari bias dalam penilaian dalam RPP Kurikulum 2013?

Untuk menghindari bias dalam penilaian dalam RPP Kurikulum 2013, perlu dilakukan penyusunan instrumen penilaian yang objektif dan mempertimbangkan keberagaman peserta didik. Selain itu, perlu dilakukan pelatihan bagi guru dalam melakukan penilaian yang adil dan obyektif.

Topik Menarik