Sering Dipakai Buat Nyerang, Jubir Partai Ummat Terangkan Ulang Definisi ‘Politik Identitas’

Sering Dipakai Buat Nyerang, Jubir Partai Ummat Terangkan Ulang Definisi ‘Politik Identitas’

Nasional | BuddyKu | Rabu, 1 Maret 2023 - 07:45
share

Juru Bicara Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya menangggapi ulang pernyataan Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi yang menyampaikan partainya mengusung politik identitas.

Mustofa lantas menerangkan maksud di balik politik identitas yang digembar-gemborkan partainya itu. Ia sendiri menilai, pernyataan yang disampaikan Ridho tersebut dianggap ekstrim lantaran dianggap melawan hal-hal yang bersifat umum di publik.

Heboh kedua saat penutupan karena Mas Ridho mengungkapkan pernyataan yang kira-kira kalau orang nggak siap menerima ini seperti melawan menstrim, kata Mustofa, dikutip dari kanal YouTube Zulfan Lindan Unpacking Indonesia, Rabu (1/3/2023).

Ia mengatakan, dalam kehidupan bernegara, selama ini mayoritas masyarakat hanya berlaku sebagai pengikut. Mereka terlalu pasif dan tak mau mengkritisi segala sesuatu yang belum tentu benar.

Jadi kami sudah lama memikirkan ini, karena dalam kehidupan bernegara ini, masyarakat cuma sebagai pengikut, jadi mereka mengikuti sebuah pendapat, kelompok, dan dia tidak berpikir apakah itu salah atau benar, ujarnya.

Ia lantas menerangkan maksud dan arti dari politik identitas seperti yang digaungkan oleh Partai Ummat baru-baru ini.

Maka artinya yaitu politik identitas itu adalah kegiatan politik yang mana di sana ada pengumpulan, merangkul kepentingan berdasarkan persamaan-persamaan untuk mencapai tujuan tertentu, terang Mustofa.

Katanya, pengertian tersebut diambil dari referensi umum kemudian dikaitkan dengan pendapat lokal partainya.

Kalau saya lihat semua definisi dalam buku, termasuk ensiklopedia itu nggak ada definisi yang salah di sana. Kira-kira definisinya kalau dimix dengan pendapat lokal, ujar Mustofa.

Ia sendiri menilai arti dari politik identitas sesederhana itu. Hanya saja, penggunaannya disalahartikan karena ada upaya dari sejumlah kelompok tertentu yang mempermasalahkannya.

Itu sederhananya seperti itu, jadi nggak ada yang salah, Tapi kemudian penggunaannya menjadi salah karena da upaya kelompok tertentu untuk mempermasalahkan ini, tandasnya.

Topik Menarik