Wisata Perahu Kalimas dengan Kota Lama Surabaya Bakal Terhubung
JawaPos.com- Pemkot Surabaya menambah dermaga di Kalimas. Dinas kebudayaan, pemuda, olahraga, dan pariwisata (disbudporapar) membuat konsep lanjutan terkait konektivitas wisata perahu dengan transportasi darat untuk melayani wisatawan. Khususnya yang dari Dermaga Peneleh.
Dermaga itu membuat titik alur wisata di Kalimas terhubung, kata pengurus Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Surabaya Ali Yusa.
Hanya, lanjut Yusa, dibutuhkan konektivitas akses dari dermaga ke beberapa titik kawasan sejarah. Sebab, jarak dermaga di Peneleh dengan rumah H.O.S Tjokroaminoto dan rumah kelahiran Bung Karno di Pandean IV cukup jauh. Hal itu menjadi PR pemkot untuk memfasilitasinya.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pengelolaan Objek Wisata THP Kenjeran Rusdi Ismet mengatakan, beberapa konsep nanti disiapkan. Salah satunya, membuat becak wisata. Pengunjung dari dermaga bisa naik becak wisata untuk menjangkau lokasi tersebut. Ini juga kami terapkan di wisata pecinan Kya-Kya, ucapnya kemarin (1/1).
Ismet mengatakan, realisasi becak wisata tersebut akan menggandeng kelurahan setempat. Selain membantu ekonomi warga sekitar, becak dinilai sesuai dengan konsep wisata sejarah Peneleh. Pengunjung bisa menyusuri tempat sejarah dan sekitarnya dengan becak, lanjutnya.
Menurut Ismet, keberadaan dermaga baru membuat rute wisata perahu Kalimas kian panjang. Tak hanya dari MonkaselMuseum Pendidikan atau Taman PrestasiMuseum Pendidikan, tapi juga sampai Peneleh. Rute panjang ini diterapkan tahun depan, menunggu semua siap, ucapnya saat di dermaga Taman Prestasi kemarin.
Pemkot juga mengonsep wisata susur sejarah. Rute yang dilewati adalah tempat-tempat sejarah. Mulai Gedung Grahadi, Museum Pendidikan, Siola, hingga area sejarah di Peneleh. Konsep tiket tempat naik turun penumpang juga disiapkan. Dengan begitu, nanti masyarakat tidak hanya naik dari Monkasel atau Taman Prestasi, tapi juga dari dermaga lain.










