Pemprov DKI Beri Hibah ke MUI DKI Ternyata Buat Nyogok Biar Dukung Anies, Ruhut Sitompul Geram Bukan Main
Politisi PDI Perjuangan Ruhut Sitompul mendesak Munahar Muchtar mundur dari jabatan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta. Desakan itu muncul usai Munahar ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pembina Barisan Pecinta dan Relawan Anies Baswedan (Baperan).
Ruhut mengatakan, bahwa sejatinya tidak ada yang salah jika seseorang memberikan dukungan politik kepada salah satu calon. Namun, dukungan Munahar kurang tepat karena dirinya menjabat Ketua ormas yang kerap dijadikan rujukan masyarakat.
"Boleh, tapi mundur dari MUI. Kita udah tahu kok MUI itu memang begitu," kata Ruhut saat berbincang dengan Populis.id, Rabu (14/12/2022).
Ruhut menduga, dukungan itu tidak terlepas dari pemberian dana hibah yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi DKI saat kepemimpinan Anies Baswedan. Dimana, MUI DKI mendapat santunan yang paling besar ketimbang ormas-ormas yang lain.
"Itu bukan dana hibah, dana nyogok, semua disogok dama dia," tukasnya.
Oleh sebab itu, Ruhut mendesak Munahar mengundurkan diri agar uang rakyat yang dihibahkan ke MUI DKI tidak terbuang secara sia-sia dan disalahgunakan.
"Janganlah mau menikmati uang rakyat, uang negara tapi berpolitik, itu gak baik, mundur dong, gentlemen dong," ujarnya.
Sebelumnya, Calon presiden usulan Partai NasDem Anies Baswedan menghadiri acara deklarasi \'Anies For Presiden 2024\' yang digelar oleh Barisan Pecinta dan Relawan Anies Baswedan (Baperan) di Favehotel, Cililitan, Jakarta Timur, Minggu (11/12/2022).
Anies datang ke acara tersebut didampingi langsung oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Munahar Muchtar, yang ternyata juga didapuk sebagai Ketua Dewan Pembina Baperan. Anies dan Munahar memasuki ruangan dan duduk bersebelahan sampai acara selesai.
Selain Munahar, dalam acara Baperan tersebut juga hadir sejumlah ulama, salah satunya Al-Habib Husein Ja\'far Al Haddad. Selain itu, Anies juga turut didampingi oleh sejumlah tokoh betawi, salah satunya Damin Sada.










