Provinsi Alexandria Mesir Bakal Jalin Kerja Sama dengan Jatim

JawaPos.com Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan kunjungan kerja ke Mesir (22-24/11) untuk menjalin penguatan kerja sama sister province dengan Provinsi Alexandria.

Sebelum melakukan penandatanganan Letter on Intent (LoI) dengan Gubernur Alexandria, Rabu (23/11), Gubernur Khofifah melakukan kunjungan menemui Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf di Kantor KBRI Mesir di Kairo, Selasa (22/11) malam.Khofifah menyampaikan, sebelum ke Mesir, telah melakukan silaturahmi ke Dubes Mesir untuk Indonesia Ashraf Sulthan di Jakarta, Senin (21/11) membahas upaya memperkuat kerja sama antara Jawa Timur dan Mesir.

Kami ke sini (Mesir) menjadi bagian dari upaya penguatan kerja sama Jatim dengan Mesir, khususnya dengan Provinsi Alexandria. Kami ingin mempererat kerja sama di beberapa bidang. Terutama perdagangan, ekonomi, pariwisata, hingga pendidikan, ujar Gubernur Khofifah.

Pada 26 Oktober, Jatim telah mengekspor kopi mencapai 200 ton ke Mesir, yang produknya merupakan merek bersama dari Kabupaten Jombang, Madiun, dan Bondowoso.

Warga Mesir banyak yang cocok dengan kopi asal Jatim. Ke depan semoga kerja sama semakin baik, termasuk di sektor lain juga bidang pariwisata maupun pendidikan, ucap Khofifah.

Pemerintah Mesir juga sedang membutuhkan industri olahan kayu khususnya furniture serta ikan. Industri furniture terbesar di Indonesia ada di Jawa Timur. Begitu pula penghasil ikan yang sangat signifikan juga di Jawa Timur.

Di bidang pendidikan, Khofifah secara khusus memberi perhatian besar. Sebab, tidak sedikit pelajar asal Jawa Timur yang menempuh pendidikan di Mesir, terutama di Universitas Al Azhar, Kairo.

Gubernur Khofifah juga menyampaikan agenda penandatanganan LoI dengan Gubernur Alexandria untuk kerja sama bidang perdagangan, ekonomi, dan pariwisata.

Sementara itu, Dubes RI untuk Mesir Lutfi Rauf menyatakan, kunjungan Gubernur Khofifah merupakan agenda sangat berharga. Yakni, sebagai upaya refleksi untuk memajukan kedua negara, terutama pemerintah daerah.

Menurut dia, hubungan Indonesia dan Mesir sangat dekat, terutama di bidang sejarah dan kebudayaan. Bahkan hubungan diplomatik Indonesia-Mesir telah mencapai 75 tahun.

Di bidang pendidikan, sekarang sekitar 12 ribuan warga Indonesia yang menempuh pendidikan di Universitas Al Azhar Mesir. Kecenderungannya juga akan bertambah, kata Lutfi Rauf.