Berulang Kali Kabur Saat Didemo, Jokowi Dikatain Dungu oleh Rocky Gerung: Seharusnya Hadapi!

Berulang Kali Kabur Saat Didemo, Jokowi Dikatain Dungu oleh Rocky Gerung: Seharusnya Hadapi!

Nasional | BuddyKu | Minggu, 6 November 2022 - 17:53
share

Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kerap tak berada di tempat saat masyarakat melakukan unjuk rasa di Istana Negara, Jakarta.

Diketahui, Jokowi memang kerap melakukan kunjungan kerja ke daerah di saat waktu bersamaan ada unjuk rasa di Istana Negara, Jakarta.

Salah satu contohnya, ketika PA 212 dan Front Persaudaraan Islam (FPI) menggelar aksi unjuk rasa di Istana Negara, Jumat (4/11/2022) lalu. Namun, Jokowi tak berada di Istana, ia tengah kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Hal ini, menurut Rocky, Presiden Jokowi seolah menghindari bertemu masyarakat yang tengah menyampaikan aspirasinya di Istana Negara.

"Ya beberapa kali itu (Pak Jokowi kabur menghindari demo), kalau satu kali itu kebetulan, kalau dua kali kebangetan, kalau tiga kali ketakutan. Lakukan sekali lagi, kedunguan namanya," ucap Rocky dikutip dari YouTubenya, Minggu (6/11/2022).

Lebih lanjut dia mengatakan, masyarakat akan menilai bahwa sikap politik Jokowi terkesan tak mau menyambut para demonstran yang ingin menyampaikan aspirasi.

"Terhadap relawan Jokowi begitu senang gembira, ada di dalam suasana, lalu terbawa gelak tawa, lalu terlihat kalimatnya jadi berbunga-bunga. Itu kalau dengan relawan, tapi kalau dengan demonstran, yaitu mahasiswa, guru, buruh apalagi itu, itu sepertinya tidak mau menyambut, kalau tidak mau menyambut tidak apa-apa kan. Kirim wakil aja," ungkap Rocky.

Peneliti Perhimpunan Pendidikan Demokrasi (P2D) ini mengungkapkan bahwa sikap politik Jokowi sebagai presiden yang dipilih oleh rakyat itu merupakan tindakan pengecut karena tak mau menghadapi para pengunjuk rasa.

Ia berpendapat, seharusnya Jokowi menemui para pengunjuk rasa. Bukan malah menghindari dengan dalih kunjungan kerja.

"Karena itu rakyat dia, dia [Presiden Jokowi] mesti hadapi itu, dan apa pun yang disebut [Demo] 411 warnanya muslim, dan itu justru harus dihadapi oleh Pak Jokowi," tutupnya.

Sebelumnya, PA 212 dan FPI menggelar aksi unjuk rasa bertajuk \'411\' di Kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat.

Massa yang dipimpin oleh menantu Habib Rizieq Shihab, Habib Muhammad Alatas ini mendesak Presiden Jokowi untuk mundur dari jabatannya.

Mereka menganggap Jokowi telah gagal memimpin Indonesia, salah satu buktinya ialah kenaikan harga BBM.

Topik Menarik