Presiden Jokowi ke Ukraina, Pasukan Elite Bawa Amunisi Tak Terbatas

Presiden Jokowi ke Ukraina, Pasukan Elite Bawa Amunisi Tak Terbatas

Nasional | apahabar.com | Jum'at, 24 Juni 2022 - 08:08
share

apahabar.com, JAKARTA Pengawalan ekstra ketat akan diberikan kepada Presiden Joko Widodo yang dijadwalkan mengunjungi Ukraina, akhir Juni 2022.

Dalam kunjungan ke negara yang sedang berperan dengan Rusia itu, Jokowi direncanakan Presiden Volodymyr Zelensky di Kyiv.

Diketahui Kyiv sudah sedikit lebih tenang. Namun kontak senjata Ukraina dengan Rusia masih berlangsung di kawasan Mykolaiv, Kharkiv dan Donbas.

Berdasarkan perhitungan Google Maps, jarak Kyiv ke Donbas sekitar 849 kilometer atau kurang lebih sama dengan Jakarta ke Surabaya.

Sementara jarak dari Kyiv ke Kharkiv diperkirakan sekitar 489 kilometer atau setara dari Jakarta ke Semarang. Adapun Kyiv dan Mykolaiv sendiri berjarak 492 kilometer.

Meski jauh dari medan tempur, Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) tetap mempersiapkan perlindungan untuk Jokowi, mulai dari helm hingga rompi antipeluru.

Presiden akan dikawal 39 orang Paspampres. Prajurit-prajurit itu pernah bergabung dengan sejumlah pasukan elite TNI seperti Kopassus, Denjaka dan Paskhas, papar Komandan Paspampres, Mayjen Tri Budi Utomo, seperti dilansir CNN, Jumat (24/6).

Pengawal Jokowi ke Ukraina dibagi ke dalam tiga tim. Sebanyak 19 orang akan masuk ke dalam tim utama yang bertugas melekat dengan Presiden.

Kemudian 10 orang akan bertugas sebagai tim penyelamatan. Sisanya masuk tim advance yang bertugas memastikan keamanan, sebelum Jokowi datang.

Ukraina memberi kami keleluasaan untuk membawa senjata laras panjang sesuai dengan jumlah personel. Paspampres juga diberikan amunisi yang tidak terbatas, tutur Tri Budi Utomo.

Jokowi akan berkunjung ke Eropa mulai 26 Juni 2022. Diawali kunjungan ke Jerman untuk menghadiri pertemuan G7. Selanjutnya berangkat ke Ukraina, lalu bertandang ke Rusia untuk bertemu Presiden Vladimir Putin.

Sebelumnya sudah 9 pemimpin dunia yang datang ke Ukraina. Kunjungan tersebut berkaitan dengan invasi Rusia ke Ukraina.

Mereka adalah Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki, Perdana Menteri Republik Ceko Petr Fiala, dan Perdana Menteri Slovenia Janez Jansa.

Kemudian Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Italia Mario Draghi, Presiden Rumania Klaus Iohannis, dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.

Topik Menarik