Kasus Positif Covid-19 Nihil, Vaksinasi Tetap Diintensifkan di Riau

Kasus Positif Covid-19 Nihil, Vaksinasi Tetap Diintensifkan di Riau

Nasional | jawapos | Kamis, 2 Juni 2022 - 14:17
share

JawaPos.com Binda Riau tak pernah kendur dalam mengintensifkan pecepatan vaksinasi untuk masyarakat. Di Riau, dalam sehari, sebanyak 4.000 dosis vaksin primer konsisten disebar ke 12 wilayah yang mencakup kota dan kabupaten di Riau.

Kegiatan vaksinasi di Riau digelar di 12 kota dan kabupaten yakni Pekanbaru, Bengkalis, Dumai, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Kampar dan Kuantan Singingi. Selain itu, ada pula Meranti, Pelalawan, Rokan Hilir, Rokan Hulu hingga Siak.

Kabinda Riau, Brigjen TNI Amino Setya Budi menerangkan, jajarannya akan terus menggencarkan vaksinasi meskipun kasus Covid-19 di wilayah tersebut semakin terkendali. Langkah preventif ini perlu tetap digencarkan guna memastikan upaya mendorong pandemi menjadi endemi terus berlanjut.

Data dinas kesehatan mencatat, untuk kesekian kalinya, hari ini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Riau nihil. Tetapi, kami tak pernah letih dalam menggalakkan vaksinasi supaya perkembangan baik ini stabil untuk waktu yang lama, ujar Amino, Kamis (2/6).

Amino menerangkan, saat ini vaksinasi dosis booster menjadi prioritas; namun dua dosis primer masih harus terus digencarkan Binda Riau agar capaian kumulatifnya yang sudah mencapai diatas 88 persen dapat menyentuh target 100 persen.

Sejauh ini, capaian vaksinasi dosis satu sudah mencapai 98,76 persen dan dosis dua mencapai 79,11 persen. Dengan hasil tersebut, kami akan tetap mengintensifkan vaksinasi supaya seluruh masyarakat di provinsi Riau mendapat vaksinasi. Di samping, tentu saja, kami juga menggencarkan dosis booster bagi mereka yang sudah waktunya mendapatkan dosis ketiga, paparnya.

Amino mengatakan, stabilnya positivity rate Covid-19 yang berada di bawah satu persen dan capaian vaksinasi Nasional yang sudah diatas 81 persen, secara menjadi modal mengakhiri pandemi Covid-19.

Seiring dengan penanganan pandemi Covid-19 yang semakin membaik dan minimnya penambahan kasus di Tanah Air, tak ayal pandemi di Nusantara akan bertransisi di kemudian hari menuju endemi, pungkasnya.

Topik Menarik