Bicarakan Penerus Jokowi, Hendri Satrio Sebut Beban Berat Ada di Ganjar, Bukan Anies

Bicarakan Penerus Jokowi, Hendri Satrio Sebut Beban Berat Ada di Ganjar, Bukan Anies

Nasional | wartaekonomi | Rabu, 11 Mei 2022 - 00:37
share

Jelang Pilpres 2024 mendatang, sejumlah nama mencuat dan digadang-gadang bakal berpasangan dalam kontestasi lima tahunan tersebut.

Sebut saja Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Ketua DPR Puan Maharani, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo hingga Anies Baswedan.

Belakangan, setelah Prabowo bersilaturahmi ke kediaman Megawati Soekarnoputri, santer tersiar jika Prabowo bakal berpasangan dengan Puan di Pilpres 2024.

Begitu juga dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo disebut-sebut memiliki peluang yang bagus jika disandingkan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Pengamat politik Hendri Satrio mengatakan, jika pasangan Prabowo-Puan atau Ganjar-Anies memiliki keunggulan dan tantangan tersendiri.

Nah ini sebetulnya, Pak Prabowo elektabilitas paling tinggi karena ada tabungan elektabilitas sebelumnya, Mbak Puan belum populer, kata dia, di Jakarta, Selasa, 10 Mei 2022.

Bahkan, jelang Pilpres 2024, sejumlah hasil survei mulai menunjukkan siapa-siapa yang berpeluang besar menang di 2024.

Pasangan Prabowo-Puan Maharani, misalnya, duet tersebut unggul dalam beberapa survei yang dilakukan, misalnya oleh Saiful Mujani & Consulting dan Center for Political Communication Studies.

Sementara pasangan Ganjar Pranowo-Anies Baswedan unggul dalam survei yang diadakan Charta Politika dan Indikator Politika.

Sementara untuk pasangan Ganjar-Anies, apakah Anies Ganjar peluangnya bisa disatukan, bisa-bisa saja, tetapi beban berat itu bukan di Anies tetapi Ganjar Pranowo, katanya.

Sebagai politisi PDI Perjuangan, elektabilitas Ganjar menurut dia paling tinggi dan ditaksir beberapa parpol untuk menjadi capres.

Namun sebagai kader, Ganjar harus ikut arahan partai. Di dalam PDI Perjuangan sendiri, Satrio mengatakan, disebut-sebut ada dua nama kuat untuk maju sebagai calon presiden, yaitu Puan Maharani dan Ganjar Pranowo.

Ia mengatakan siapa pun calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung partai politik, masyarakat ingin sosok presiden yang The next Jokowi.

Satrio dan lembaga survei KedaiKOPI meluncurkan sinyalemen ada pergeseran kriteria calon presiden.

Sebelumnya, masyarakat ingin presiden yang merakyat lalu cerdas, sekarang jadi cerdas dan merakyat.

Perubahan ini menarik, artinya masyarakat sudah berpindah ke calon presiden yang the next Jokowi. Jadi kalau Jokowi merakyat, sekarang coba dicari yang cerdas dan merakyat, kata dia.

Topik Menarik