Keberatan Harga Pertamax Naik, Warga: Pemerintah Kayak Nggak Perhatikan Rakyat

Keberatan Harga Pertamax Naik, Warga: Pemerintah Kayak Nggak Perhatikan Rakyat

Nasional | republika | Jum'at, 1 April 2022 - 03:25
share

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Sejumlah warga mengaku keberatan dengan rencana kenaikan harga Pertamax. PT Pertamina (Persero) akan memberlakukan harga baru BBM RON 92 atau Pertamax mulai 1 April 2022.

Harga bahan bakar minyak RON 92 atau Pertamax akan mengalami kenaikan dari Rp9.000 per liter menjadi Rp12.500 per liter per 1 April 2022. Pantauan Republika.co.id di sejumlah SPBU di wilayah Tangerang Selatan (Tangsel) tampak kondisi antrean normal di bagian pengisian BBM Pertalite dan Pertamax. Sebagian besar warga mengaku belum mengetahui informasi ihwal kenaikan harga Pertamax.

"Belum tahu informasinya (kenaikan harga Pertamax). Kalau benar naik segitu, tinggi banget sih itu, memberatkan," ujar seorang warga, Dani (30 tahun) di salah satu SPBU di Jalan Raya Ciater, Tangsel, Kamis (31/3/2022).

Dani menuturkan, dia yang seorang driver ojek online (ojol) mengaku sedih dengan kenaikan harga BBM jenis RON 92 itu. Dia menyebut perlu menggunakan Pertamax agar mesin kendaraan roda duanya lebih mulus. Lantas, dengan adanya kenaikan harga Pertamax, dia menyebut menjadi dilema.

"Ganti-ganti sih kadang Pertalite kadang Pertamax. Sebenarnya lebih bagus dan lebih halus Pertamax, tapi saya akan sesuaikan dengan kondisi keuangan juga, (kecenderungan) memilih yang lebih murah," tuturnya.

Dani semakin mengeluhkan hal itu lantaran saat ini kondisi barang kebutuhan secara umum kian meningkat harganya. Dia berharap pemerintah dapat lebih memperhatikan masyarakat dan mendengarkan keluhan-keluhan yang ada.

"Bahan-bahan pokok sekarang kan juga naik, kemarin minyak goreng naik, tambah menjerit lah kami dengan ini (kenaikan Pertamax). Heran sama pemerintah, kayak enggak memperhatikan rakyatnya," ungkapnya.

Pandangan yang senada diungkapkan oleh Rizal (40 tahun). Dia mengaku pemerintah tidak memikirkan kesulitan hidup masyarakat, terutama rakyat kecil dengan pendapatan yang terbilang minim.

Kenaikan harga Pertamax menurutnya bakal menimbulkan efek domino. Nantinya bahan-bahan kebutuhan pastinya bakal mengalami kenaikan pula lantaran ongkos atau biaya transportasinya mahal, imbas kenaikan harga Pertamax.

"Pekerja menengah ke bawah tentu merasa sangat berat ya. Kalau membahas seperti itu, seharusnya pendapatan masyarakat juga harus ditingkatkan lagi supaya daya belinya juga enggak lesu," kata dia.

Topik Menarik