Mikhail Gorbachev Pemimpin Uni Soviet Kedelapan dan Terakhir Keturunan Rusia-Ukraina

Mikhail Gorbachev Pemimpin Uni Soviet Kedelapan dan Terakhir Keturunan Rusia-Ukraina

Nasional | reqnews.com | Selasa, 15 Maret 2022 - 08:07
share

JAKARTA, REQNews - Hari ini 15 Maret, 32 tahun lalu Mikhail Sergeyevich Gorbachev dilantik sebagai presiden eksekutif pertama Uni Soviet.

Dikutip dari wikipedia, pria kelahiran Privolnoye, 2 Maret 1931 ini merupakan seorang politikus, pengacara, dan negarawan Rusia dan dahulunya Uni Soviet.

Ia merupakan pemimpin Uni Soviet kedelapan dan terakhir yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet sejak tahun 1985 hingga 1991.

Ia juga merupakan Kepala Negara Uni Soviet dari 1988 sampai 1991, Ketua Presidium Majelis Agung Uni Soviet dari 1988 sampai 1989, Ketua Majelis Agung Uni Soviet dari 1989 sampai 1990, dan Presiden Uni Soviet dari 1990 hingga pengunduran dirinya pada tahun 1991.

Gorbachev pada awalnya menganut pemahaman ideologi MarxismeLeninisme yang berlaku sebelum berubah haluan ke demokrasi sosial pada awal 1990-an.

Mikhail Gorbachev dilahirkan dalam sebuah keluarga petani miskin di Privolnoye, Krai Stavropol.

Privolnoye tempat kelahirannya merupakan daerah bagi etnis Rusia dan Ukraina dengan jumlah yang hampir sama. Keluarga ayahnya merupakan etnis Rusia dan pindah ke daerah itu dari Voronezh beberapa generasi sebelumnya, sementara keluarga ibunya adalah keturunan etnis Ukraina dan pindah ke daerah itu dari Chernigov.

Ketika menempuh studi di Universitas Negeri Moskwa, Gorbachev menikah dengan Raisa Titarenkoyang juga seorang mahasiswi di universitas tersebutpada tahun 1953 sebelum menerima gelar sarjana hukumnya pada tahun 1955.

Setelahnya, Uni Soviet dibubarkan, ia mengundurkan diri dari jabatannya. Setelah meninggalkan jabatannya, Gorbachev membentuk Yayasan Gorbachev yang menjadi kritik vokal bagi pemerintahan Boris Yeltsin dan Vladimir Putin serta menyerukan gerakan demokratis sosial di Rusia.

Dianggap sebagai salah satu tokoh paling penting di paruh kedua abad ke-20, Gorbachev selalu menjadi subjek kontroversi.

Sebagai penerima berbagai penghargaan, termasuk penghargaan Nobel Perdamaian, Gorbachev dipuji secara luas atas peran pentingnya dalam mengakhiri Perang Dingin, memperkenalkan kebebasan politik baru di Uni Soviet, serta menoleransi kejatuhan administrasi MarxisLeninis di Eropa Timur dan Eropa Tengah, juga menoleransi reunifikasi Jerman.

Sebaliknya, ia sering dicemooh di Rusia akibat membiarkan kejatuhan Uni Soviet yang menyebabkan berkurangnya pengaruh Rusia di mata internasional dan memicu terjadinya krisis ekonomi Rusia.

Topik Menarik