Bikin Merinding, Arnold Putra Order Tangan dan Plasenta Manusia, Netizen Ketakutan: Sakit Jiwa!
Kasus menghebohkan sekaligus mencengangkan yang melibatkan
desainer asal Indonesia Arnold Putra benar-benar bikin merinding.
Pria ini disebut mengorder tangan dan plasenta manusia. Nama Arnold Putra muncul setelah polisi menggerebek kampus Universitas Negeri Amazonas (UEA) di Kota Manaus, Brasil.
Kasus ini masih dalam penyelidikan aparat kepolisian. Namun, nama Arnold Putra kini jadi sorotan.
Desainer yang kini tinggal di Los Angeles, Amerika Serikat itu disebut selama ini menghasilkan karya nyeleneh.
Dia diduga memiliki kepribadian yang misterius. Tidak banyak orang yang mengetahui sifat aslinya.
Kasus ini terbongkar setelah polisi federal Brasil menyebut ada seseorang yang diduga Arnold Putra memesan paket organ tubuh manusia.
Pesanan yang diduga berasal dari Arnold Putra itu berisi sebuah tangan dan tiga plasenta manusia.
Paket organ manusia yang diduga dipesan Arnold Putra tersebut dikirim dari sebuah labolatorium di Brasil ke Singapura.
Organ-organ tersebut diawetkan seorang profesor anatomi menggunakan metode yang dikenal sebagai plastinasi.
Arnold Putra juga kerap mengunggah foto-foto yang menuai kritikan dari netizen.
Warganet menyebut foto-foto yang diposting Arnold Putra dinilai menakutkan.
Sebelumnya pada April 2020 lalu, Arnold Putra pernah membuat heboh dengan tas tangan hasil karyanya. Tas itu terbuat dari tulang belakang manusia.
Kabarnya, tulang tersebut berasal dari jenazah seorang anak sebuah suku kuno yang tidak disebutkan namanya.
Yang jelas, tas yang dimodifikasi dengan warna putih tersebut dijual seharga 5.000 US Dollar.
Netizen yang penasaran langsung mengulik sepak terjang Arnold Putra.
Dari akun Instagram @byarnoldputra, warganet menjumpai beberapa foto-foto yang dinilai menyeramkan.
Sejumlah foto-foto lain juga diperoleh dari aku Twitter @SuperiorGab.
"Gila2nya yaa masa buat designer pake organ manusia (tangan dan placenta) dan ketauan oleh pihak kepolisian Brazil. Dan sebelumnya doi juga make tulang belakang manusia dari seorang anak yang sakit osteoporosis. GILAAA Arnold Putra," cuit @kepitingcrspy.
Hal senada disampaikan akun @nandarafidhaa. Dia menulis:
"Arnold putra itu manusia atau bukan? Udah ginikan binatang, terus sekarang mau jadikan manusia buat karya dia juga? Stress."
Akun @hazelnutlate mencuit: "SAKIT JIWA FIX ARNOLD PUTRA."
Tidak semua warganet menyerang Arnold Putra. Ada juga yang menilainya sebagai orang yang nyentrik.
"Aku follow ig Arnold Putra dari jaman dia viral 2020 lalu. Ini orang emang nyentrik abisss. Kadang aku pun gak paham sama apa yg dia post baik di stories maupun di feed. He sees things differently gitu imo, entah pd benda, konsep budaya, makanan, bahkan makhluk yg hidup," tulis @arinafauzia.
Akun @NoniZara menulis: Terakhir bikin tas yang pegangannya dari tulang punggung anak yg osteoporosis. Horor anjir."
"Ni org psikopat gilaaa serem bgtt," lanjut @Thriftedbajumu1.
Akun @veelgeno menulis: "Org tidak waras, tidak menghargai jasaf manusia yabg sudah meninggal. Jangankan dicincang, jasad manusia dimandikan dg tersentuh telapak tangan sj dia menjerit kesakitan. Andai manusia hdp mendengarnya akan lari semua gak sanggup dgar jeritannya. Manusia iblis dia bukan designer."
Seperti diberitakan, Kepolisian Brasil berhasil membongkar sindikat kasus penjualan organ manusia lintas internasional.
Kabarnya, salah satu desainer ternama asal Indonesia berinisal AP ikut terlibat dalam pemesanan paket organ manusia itu dari Brasil.
"Paket dari Manaus berisi potongan tubuh manusia itu dipesan oleh desainer Indonesia berinisial AP," demikian laporan yang diterima oleh Vice World News dari salah satu sumber polisi, dikutip Kamis (24/2).
Menurut kabar yang beredar, AP beberapa kali menuai kontroversi, salah satunya karena pernah membuat tas jinjing dari bahan tulang manusia.
AP saat itu berdalih jika tas dari bahan tulang tersebut didapatkan dari sumber yang "etis", serta dilengkapi surat resmi otoritas medis di Kanada.
Berdasarkan keterangan polisi, mereka menemukan potongan kaki dan tiga paket plasenta yang sudah dipaketkan dan akan dikirim ke Singapura.
Organ-organ itu kabarnya akan diawetkan oleh seorang profesor di laboratorium anatomi manusia Universitas Negeri Manaus (UEA) menggunakan metode plastinasi dan epoksi.
"Tujuan pengiriman paket itu adalah Singapura. Salah satu paket sudah meninggalkan Manaus, namun belum jelas apakah paket itu telah sampai ke tujuan," kata Polisi federal Brasil dikutip dari Vice World News.
(Rtc/ima)










