Ruang Isolasi Pasien Covid-19 Terisi 50 Persen

Ruang Isolasi Pasien Covid-19 Terisi 50 Persen

Nasional | jawapos | Rabu, 2 Februari 2022 - 12:15
share

JawaPos.com- Kenaikan kasus positif Covid-19 mulai dirasakan dampaknya oleh rumah sakit dan tenaga kesehatan. Belakangan beredar pula kabar bahwa sejumlah ruang isolasi di rumah sakit mulai penuh. Salah satunya menyebut kejadian itu terjadi di National Hospital, Surabaya.

Namun, kabar tersebut dengan tegas ditampik pihak manajemen National Hospital. Hoaks itu. Saat ini tidak penuh, meski sudah ada pasien, jelas Marketing Manager National Hospital Linda Ayu, kemarin (1/2).

Dia mengakui kenaikan kasus memang terjadi selama sepekan terakhir. Linda mengatakan, keterisian ruang isolasi Covid-19 di National Hospital saat ini mencapai 50 persen.

Selain itu, lanjut dia, juga terjadi kenaikan permintaan tes Covid-19. Pihaknya mengakui saat ini layanan uji usap dicari oleh masyarakat untuk beberapa kebutuhan. Untuk tes juga mulai ada kenaikan permintaan, paparnya.

Meski demikian, kenaikan yang dialami belum sampai menimbulkan antrean berlebihan di rumah sakit. Untuk kebutuhan tes, pihak administrasi selalu menanyakan tujuan tes. Biasanya memang ditanya apakah untuk keperluan perjalanan atau yang lain, jelas Linda.

Tak sedikit juga dari pengunjung yang meminta uji usap untuk sekadar memeriksakan kondisi tubuh. Baik karena merasa tidak enak badan atau baru saja mengalami kontak erat dengan pihak lain.

Selama ini, pihaknya melayani banyak permintaan tes rutin dari korporasi. Tes PCR dilakukan berkala untuk memantau kondisi di lapangan. Permintaan dari individu yang justru mengalami kenaikan. Dalam sehari, pihaknya melayani permintaan uji usap PCR sekitar 100200. Nah, sekarang naik bisa sampai 300 orang per hari, tuturnya.

Hal itu juga diikuti dengan kenaikan positivity rate dari hasil tes yang dilakukan dalam sepekan terakhir. Wakil Kepala Laboratorium National Hospital Fisari Saktiyani mengatakan, pihaknya memang mulai menemukan hasil positif yang cukup signifikan. Sebelumnya, ratusan tes yang dilakukan hanya menghasilkan 12 hasil positif. Sepekan terakhir, pihaknya sudah menemukan puluhan hasil positif per harinya.

Meski begitu, Linda mengaku masih mempertahankan IGD Covid-19 saat ini. Belum terlihat persiapan penambahan bed atau tenda baru seperti gelombang Covid-19 pada pertengahan tahun lalu. Bagi pasien yang butuh telekonsultasi, kami juga tetap stand by, imbuhnya.

Topik Menarik