Capai 14,15 Juta Pengguna, BRIMo Jadi Aplikasi Andalan BRI

Capai 14,15 Juta Pengguna, BRIMo Jadi Aplikasi Andalan BRI

Nasional | rm.id | Selasa, 25 Januari 2022 - 18:20
share

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kian memperkuat infrastruktur digitalnya, guna menjamin kenyamanan dan keamanan nasabah.

Untuk itu, BRI menghadirkan inovasi di lanskap digital. Upaya tersebut, seiring dengan prediksi Bank Indonesia (BI) terkait nilai transaksi digital banking bakal mencapai hampir Rp 50 kuadriliun, tepatnya Rp 49.733 triliun pada 2022.

Tak heran, transaksi digital saat jni menjadi pilihan lantaran konsumen cepat dan aman, serta ditopang oleh semakin banyak merchant yang menyediakan metode pembayaran non-tunai.

Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Indra Utoyo menyatakan, kecenderungan masyarakat untuk bertransaksi secara digital, menjadi semangat utama dalam menciptakan layanan yang cepat, efektif, dan aman.

Upaya ini sekaligus dilakukan untuk mencapai visi BRI sebagai The Most Valuable Banking Group In South East Asia & Champion of Financial Inclusion pada 2025.

BRI kata Indra, menyadari perubahan perilaku konsumen bergerak begitu cepat di era digitalisasi ini. Saat ini nasabah memerlukan layanan lengkap yang bisa diakses di mana saja, dan kapan saja atau sudah tidak ada lagi batasan ruang dan waktu.

"Untuk itu kami terus beradaptasi dengan menghadirkan layanan yang customer centric, ujar Indra di Jakarta, Selasa (25/1).

Inovasi yang diciptakan dengan orientasi customer centric ini pun menuai respon positif dari nasabah. Di mana nilai dan volume transaksi digital banking bisa tumbuh 249,5 persen year on year (yoy) pada 2021.

Indra menyebut, Financial Super App BRImo menjadi salah satu produk digital yang mengalami pertumbuhan pesat. BRImo mencatatkan total pengguna hingga 14,15 juta pengguna sampai akhir 2021.

"Laju transaksi tumbuh 66,24 persen yoy menjadi Rp 1,27 miliar transaksi pada periode yang sama. Laju transaksi yang melaju kencang itu berbanding lurus dengan nilai transaksi di BRImo internet banking yang tumbuh 119,26 persen yoy menjadi Rp 3,17 triliun," imbuhnya.

Untuk itu, Indra memastikan, pihaknya akan terus memperkaya fitur-fitur yang sesuai dengan kebutuhan nasabah pada layanan BRImo. Financial super app yang dikembangkan ini dapat menjadi solusi holistic perbankan hanya dalam genggaman tangan saja.

Tak hanya itu, ada pula layanan BRI Application Programming Interface (BRIAPI) yang juga membukukan sales volume triple digit pada tahun lalu. Layanan digital tersebut mencatatkan sales volume sebesar Rp 174,5 triliun atau meroket 305,8 persen yoy.

Pertumbuhan ini sejalan dengan strategi BRI untuk agresif menjalin kemitraan untuk implementasi BRIAPI.Telah ada 386 mitra perusahaan digital seperti e-commerce, fintech, ride hailing, API enabler, health tech, hingga perusahaan non digital seperti institusi pendidikan dan lembaga pemerintahan yang telah terjangkau oleh layanan BRIAPI.

Tak hanya itu, BRI juga senantiasa menjembatani nasabah yang belum familiar dengan digitalisasi agar tetap bisa memperoleh layanan keuangan. Komitmen ini diwujudkan melalui peran AgenBRILink yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia.

Kinerja Agen BRILink dalam melayani kebutuhan perbankan nasabah pun tercatat melebihi target. Volume transaksi melalui AgenBRILink berhasil mencapai Rp 1.002 triliun per November 2021 atau melebihi target tahunan yang sebesar Rp 1.000 triliun.

"BRI menerapkan konsep hybrid bank untuk menjangkau beragam karakteristik nasabah di Indonesia. Dalam implementasi hybrid bank, BRI menerapkan prinsip \'phygital\' atau physical and digital. Keduanya merupakan paduan keunggulan layanan fisik secara langsung dan tentunya secara digital, ujarIndra. [ DWI ]

Topik Menarik