RI Cabut 2.078 Izin Pertambangan, Tiongkok Genjot Produksi Batu Bara

RI Cabut 2.078 Izin Pertambangan, Tiongkok Genjot Produksi Batu Bara

Nasional | jawapos | Jum'at, 7 Januari 2022 - 16:06
share

JawaPos.com Pemerintah sangat serius memperbaiki tata kelola sumber daya alam. Bahkan, presiden sendiri yang mengumumkan pencabutan izin-izin pertambangan mineral dan batu bara (minerba). Evaluasi secara menyeluruh juga dilakukan untuk sektor kehutanan dan lahan milik negara.

Izin-izin yang tidak dijalankan, yang tidak produktif, yang dialihkan ke pihak lain, serta yang tidak sesuai dengan peruntukan dan peraturan, kita cabut, tegas Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kamis (6/1).

Presiden menyebutkan, pemerintah telah mencabut 2.078 izin perusahaan pertambangan minerba. Alasannya, tidak pernah menyampaikan rencana kerja. Izin yang sudah bertahun-tahun telah diberikan, tetapi tidak dikerjakan. Ini menyebabkan tersanderanya pemanfaatan sumber daya alam untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, imbuhnya.

Selain itu, pemerintah mencabut 192 izin sektor kehutanan seluas 3.126.439 hektare. Para pemegang izin disebut tidak aktif, tidak membuat rencana kerja, dan menelantarkan. Hak guna usaha (HGU) perkebunan yang ditelantarkan seluas 34.448 hektare, juga dicabut. Dari luasan tersebut, sebanyak 25.128 hektare adalah milik 12 badan hukum dan sisanya merupakan bagian dari HGU yang telantar milik 24 badan hukum.

Jokowi menyampaikan, pemerintah terus melakukan pembenahan dengan memberikan kemudahan-kemudahan izin usaha yang transparan dan akuntabel. Tapi, izin-izin yang disalahgunakan pasti akan dicabut.

Kita harus memegang amanat konstitusi bahwa bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, tuturnya.

Sementara itu, harga batu bara acuan (HBA) Januari mengalami koreksi ke angka USD 158,50 per ton. Angka tersebut turun USD 1,29 per ton dari bulan lalu, yaitu USD 159,79 per ton.

Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi menyebutkan, penurunan itu salah satunya dipicu adanya peningkatan produksi di Tiongkok. Pemerintah Tiongkok berusaha meningkatkan produksi batu bara dalam rangka memenuhi kebutuhan dalam negeri yang berdampak pada meningkatnya stok mereka, katanya di Jakarta kemarin.

Sepanjang tahun lalu HBA mengalami kenaikan cukup pesat. Bahkan sempat mencapai level tertinggi dalam satu dekade terakhir.

Dibuka pada level USD 75,84 per ton di Januari, HBA mengalami kenaikan pada Februari, USD 87,79. Lalu sempat turun sebulan kemudian, yaitu USD 84,47 per ton. Selanjutnya terus terdongkrak secara beruntun hingga November pada angka USD 215,01 per ton. Namun mengalami penurunan pada Desember.

BERSIH-BERSIH TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Mencabut 2.078 izin perusahaan pertambangan minerba

# Alasannya, tidak pernah menyampaikan rencana kerja.

Mencabut 192 izin sektor kehutanan seluas 3.126.439 hektare

# Alasannya, tidak aktif, tidak membuat rencana kerja, dan ditelantarkan.

Mencabut hak guna usaha (HGU) perkebunan seluas 34,448 hektare

# Alasannya, ditelantarkan.

Diolah dari berbagai sumber

Topik Menarik