Peserta Didik Senang Bisa PTM Secara Penuh

Peserta Didik Senang Bisa PTM Secara Penuh

Nasional | jawapos | Senin, 3 Januari 2022 - 12:44
share

tmJawaPos.com Pembelajaran tatap muka (PTM) secara penuh sudah mulai dilakukan di DKI Jakarta pada hari ini, Senin (3/1). Kebijakan ini baru saja ditetapkan setelah terbitnya Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri tentang tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.

Salah satu sekolah yang melaksanakan PTM adalah SDN 05 Joglo, Jakarta Barat. Peserta didik bernama Nadine Khaira mengaku senang dapat mengikuti pembelajaran secara langsung bersama teman-temannya.

Seru banget, ya belajarnya seru bisa bareng temen-temen juga tadi belajarnya. Besok juga masuk terus, jelas dia kepada JawaPos.com, Senin (3/1).

Nadine yang masih duduk di bangku 1 SD ini pun bercerita, pada saat di dalam kelas, ia bersama rekan sekelasnya mengikuti mata pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia.

Tadi belajar Matematika. Belajar Bahasa Indonesia juga, belajar kata pujian sama dikte, tadi dikasih tugas juga. Seru banget pokoknya, seneng bisa sekolah, ucapnya.

Ketika jam istirahat, semua murid tetap berada di dalam kelas. Sarapan di dalam kelas. Aku bawa roti sama susu. Soalnya nggak ada kantin, jelasnya.

Nadine pun menjelaskan tentang penerapan protokol kesehatan dalam kelas, yaitu menjaga jarak dan memakai masker. Dalam kelas pun juga disediakan hand sanitizer.

Kalau mau pakai hand sanitizer itu harus izin sama gurunya. Pakai hand sanitizer untuk menjaga kebersihan, sambungnya.

Selain itu, pada hari pertama sekolah ini, Nadine mengungkapkan bahwa ada kejadian lucu, yakni anak yang menangis karena tidak bisa mengikuti pembelajaran. Namun kata dia, guru itu tetap membimbing anak didiknya dengan baik dan sabar.

Tadi ada yang nangis, karena dia nggak bisa nulis. Gurunya ngajarnya juga baik-baik, tuturnya.

Adapun, dari pantauan JawaPos.com di lokasi, pintu masuk menggunakan gerbang depan dan pintu keluar memanfaatkan gerbang belakang. Peserta didik juga keluar secara beraturan dengan menjaga jarak dan memakai masker sambil didampingi para guru.

Ayo jaga jaraknya, jangan berkerumun, teriak guru yang mendampingi anak-anak yang hendak pulang itu.

Topik Menarik