Kasus Penistaan Agama Pendeta Gilbert, Polisi Pastikan Berlanjut

Kasus Penistaan Agama Pendeta Gilbert, Polisi Pastikan Berlanjut

Berita Utama | medan.inews.id | Jum'at, 26 April 2024 - 13:10
share

JAKARTA, iNewsMedan.id - Kasus penistaan agama yang dilakukan pendeta Gilbert Lumoindong dipastikan terus diproses hukum.

Saat ini penyidik Polda Metro Jaya masih melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan tindak pidana penistaan agama tersebut.

Penyidik memastikan bakal memeriksa Gilbert terkait ceramahnya yang menyinggung soal shalat dan zakat dalam Islam tersebut.

"Ada, ada jadwalnya. Semua pihak tentunya, mulai dari saksi, pelapor, terlapor, nanti akan didalami, diklarifikasi dalam proses penyelidikan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Jumat (26/4/2024).

Meski belum dapat memastikan kapan waktu akan melakukan pemeriksaan. Namun, pihak kepolisian memastikan bahwa pihak pelapor maupun terlapor serta saksi akan diperiksa dalam laporan tersebut.

"Nanti kami cek jadwal pastinya. Yang jelas, ini kan ada laporan polisi, berarti ada pelapor, kemudian ada saksi juga yang disiapkan oleh pelapor, kemudian ada orang yang dilaporkan, tapi dalam beberapa laporan polisi mungkin ada juga yang terlapor dalam lidik," jelasnya.

Sebelumnya, pihaknya juga bakal melakukan pendalaman video ceramah tersebut. Nantinya, pelapor dalam kasus tersebut yakni Farhat Abbas juga bakal turut dipanggil.

"Termasuk pendalaman barang bukti yang beradar di media maupun melakukan pengecekan terhadap tempat ibadah," ungkapnya.

Diketahui, viral di media sosial di mana Pendeta Gilbert Lumoindong yang membuat gaduh soal ceramahnya yang mambandingkan zakat antara umat Islam dengan Kristen yang dianggap keliru.

Dari video yang beredar di media sosial, pernyataan Pendeta Gilbert itu dianggap menghina agama Islam karena hanya membayar zakat 2,5 persen saja.

Dalam video itu ia terkesan menyombongkan diri karena umat Kristen biasa bersedekah 10 persen.

Menurit pernyataan Gilbert, hal tersebut diutarakannya ketika menyinggung ibadah shalat umat Islam yang harus bersuci dulu.

"Saya Islam diajari bersih sebelum sembahyang, cuci semuanya. Saya bilang, lu 2,5 persen gua 10 persen," ujar Pendeta Gilbert.

Kemudian ia melanjutkan ceramahnya bahwa umat Kristiani sudah disucikan oleh darah Yesus.

"Bukan berarti gua jorok, disucikan oleh darah Yesus," katanya.

Gilbert membandingkan dengan sedekah 10 persen, umat Kristiani tak perlu repot ibadah hanya bernyanyi sementara umat ibadah shalat umat Islam cukup berat, karena harus melipat kaki saat atahiyat akhir.

Topik Menarik