Trail of The Kings 2024 Dorong Pertumbuhan Ekonomi Pelaku Usaha hingga Jasa Pariwisata di Danau Toba

MEDAN, iNewsMedan.id - Event lari trail berskala internasional bertajuk "Trail of The Kings (TOTK) Zero Edition" siap digelar pada 3-5 Mei 2024 di Water Front City, Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Pelari asal Indonesia hingga mancanegara dipastikan ikut dalam kompetisi lari di alam terbuka tersebut.

Perhelatan yang diselenggarakan oleh Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT) itu memiliki kategori perlombaan berdasarkan jarak rute. Di antaranya, Fun Run 5 kilometer dan 10 kilometer, Trail Run 27 kilometer, hingga Ultra Trail Run 50 kilometer.

Dari informasi yang diperoleh, para pelari asal Malaysia, USA, Japan, Egypt, Germany, Kenya dan Netherlands telah mendaftar untuk ikut serta pada event sport tourism tersebut.

Trail of The Kings 2024 Dorong Pertumbuhan Ekonomi Pelaku Usaha hingga Jasa Pariwisata di Danau Toba. (Foto: Istimewa)

TOTK dalam kompetisi trail run atau lari lintas alam ini diharapkan akan menarik 1.500 peserta baik dari tanah air dan luar negeri. Para peserta bakal dimanjakan keindahan alam dan udara sejuk Danau Toba.

Kepala Divisi (Kadiv) Pemasaran Mancanegara BPODT, Elfridence Pardede, menyampaikan bahwa Trail of The Kings Zero Edition mendapatkan animo luar biasa dari para peserta.

"Trail of The Kings Zero Edition menjadi perlombaan lari trail yang menjadi sport tourism. Di samping itu, bertujuan untuk mengenalkan dan mempromosikan lebih luas kawasan wisata Danau Toba ke penjuru nusantara dan mancanegara," ujar Elfridence, dalam jumpa pers secara daring, Selasa (16/4/2024) sore.

Elfridence menambahkan, TOTK ini memberikan kontribusi dan mendorong perekonomian di kawasan Danau Toba. Di mana, para peserta sudah booking hotel hingga homestay selama event berlangsung.

"(para pelari) sudah booking hotel dan homestay. kegiatan ini, tidak satu hari. Minimal tiga hari, cek jalur, jalan-jalan dulu. Dari Malaysia sudah booking hotel dari tanggal 1 hingga 5 Mei 2024," jelas Elfridence.

Elfridence juga mengungkapkan bahwa Pagelaran ini bukan sekadar ajang promosi Danau Toba. Namun, turut mendorong pertumbuhan ekonomi bagi pelaku usaha dan jasa pariwisata di danau terbesar Asia Tenggara tersebut.

"Target ekonomi, Belum ada secara nominal, cuma kita berharapnya peningkatan (ekonomi) sudah terlihat," terang Elfridence.

Lebih lanjut, Elfridence menambahkan bahwa dampak ekonomi atau putaran uang dalam event TOTK belum bisa dihitung hingga saat ini."Di akhir kegiatan, bisa kita hitung dampak ekonominya," tutup Elfridence.

Turut hadir pada jumpa pers, Direktur Pemasaran Pariwisata BPODT, Wahyu Dito Galih Indharto, dan Kadiv Komblik BPODT, Nelson L.Toruan.