Ini Alasan Mengapa Indonesia Sering Terjadi Gempa Bumi
JAKARTA, iNews.id - Mengapa Indonesia sering terjadi gempa bumi? Pertanyaan tersebut sering diajukan banyak orang.
Gempa bumi merupakan fenomena alam yang tidak bisa dihindari. Namun, seringnya Indonesia mengalami gempa bumi memicu pertanyaan.
Berikut beberapa alasan yang menjadi alasan Indonesia sering dilanda gempa bumi, sebagaimana iNews.id rangkum dari berbagai sumber, Jumat (3/11/2023).
Alasan Mengapa Indonesia Sering Terjadi Gempa Bumi
Teori Lempeng Tektonik
Salah satu faktor yang menjelaskan mengapa Indonesia sering terjadi gempa bumi yakni teori lempeng tektonik. Teori ini menjelaskan permukaan bumi terpecah menjadi beberapa lempeng tektonik besar yang mengapung di atas astenosfer, lapisan dalam bumi yang cair dan panas.
Lempeng tektonik ini bebas untuk bergerak dan berinteraksi satu sama lain, menciptakan situasi yang menyebabkan gempa bumi. Terdapat tiga jenis pergerakan lempeng yang dapat memicu gempa bumi.
Selidiki Korupsi Layanan Ibadah Haji, KPK Soroti Perbedaan Harga antara Indonesia dan Negara Lain
Ketiganya yakni pergerakan menjauh (spreading) yaitu ketika dua lempeng tektonik saling menjauhi satu sama lain, pergerakan mendekati (collision) yaitu ketika dua lempeng bertabrakan dan salah satu lempeng terdorong ke bawah yang lain.
Kemudian pergerakan bergeser (transform) yaitu ketika dua lempeng bergeser secara horizontal di sepanjang satu sama lain. Gerakan lempeng tektonik ini seringkali berlangsung lambat, akan tetapi tekanan yang membangun seiring waktu dapat memicu pelepasan mendadak, yang dikenal sebagai gempa bumi.
Lokasi Indonesia dan Lempeng Tektonik
Indonesia terletak di wilayah yang unik dari segi lempeng tektonik. Negara ini dikelilingi oleh tiga lempeng tektonik besar: Lempeng Pasifik, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Indo-Australia.
Interaksi antara ketiga lempeng ini adalah salah satu penyebab utama mengapa Indonesia sering terjadi gempa bumi.
Lempeng Indo-Australia bergerak relatif ke arah utara dan menyusup ke dalam lempeng Eurasia. Di sisi lain, lempeng Pasifik bergerak relatif ke arah barat.
Titik pertemuan ketiga lempeng ini terletak di bawah lautan, yang berarti bahwa gempa bumi yang terjadi di sini juga dapat memicu tsunami dan bisa menjadi ancaman tambahan di wilayah ini.
Selain itu, Indonesia juga berada di wilayah yang dikenal sebagai "Cincin Api Pasifik" (The Pacific Ring of Fire). Wilayah ini mencakup sepanjang 40.000 kilometer, termasuk Indonesia.
Cincin Api Pasifik adalah daerah dengan sebagian besar aktivitas vulkanik dan gempa bumi di dunia. Sebagian besar gempa bumi besar di seluruh dunia terjadi di sini, dan Indonesia terletak persis di dalamnya.










