Korban Tewas Bencana di Sumatra Bertambah Jadi 1.154 Jiwa, 165 Orang Masih Hilang
JAKARTA, iNews.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, per Rabu (31/12/2025) bertambah menjadi 1.154 jiwa meninggal dunia.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari atau akrab disapa Aam mengatakan bahwa pencarian pertolongan terus dilakukan, di mana tim menemukan sebanyak 13 korban meninggal dunia.
“Hari ini hasil pencarian dan pertolongan yang terus dilakukan di titik-titik, di site-site yang sudah diidentifikasi oleh tim SAR gabungan khususnya di Aceh, Tamiang, itu menambah 13 jiwa korban meninggal dunia,” kata Aam sapaan Abdul Muhari saat konferensi pers, Rabu (31/12/2025).
Aam pun menyampaikan duka cita mendalam kepada seluruh korban dan keluarga yang ditinggalkan. Dengan penambahan tersebut, total korban meninggal dunia akibat bencana banjir dan longsor di tiga provinsi mencapai 1.154 jiwa.
“Sekali lagi tentu saja ini simpati dan belasungkawa yang mendalam untuk para korban dan keluarga korban. Sehingga total korban jiwa meninggal dunia per hari ini bertambah 13 jiwa menjadi 1.154 jiwa,” ujarnya.
Aam mengatakan selain korban meninggal, jumlah warga yang masih dinyatakan hilang juga mengalami peningkatan. Berdasarkan pendataan korban secara by name dan by address di tingkat kecamatan, terdapat tambahan dua nama korban hilang dari wilayah Sumatera Barat.
“Dan hasil pendataan korban by name, by address yang sudah dilakukan di tiga provinsi berbasiskan pada data di setiap kecamatan masih ada tambahan nama korban hilang dari Padang Panjang dan Pesisir Selatan, Sumatera Barat sehingga untuk korban hilang pun bertambah dua nama sehingga total menjadi 165 jiwa,” kata Aam.
Aam memastikan operasi pencarian dan pertolongan akan terus dilanjutkan guna menemukan para korban yang masih hilang.
“Tentu saja operasi pencarian dan pertolongan akan terus dilakukan untuk bisa meminimalkan jumlah korban jiwa hilang ini sekecil mungkin," kata Aam.
Sementara itu, kata Aam, jumlah warga yang mengungsi menunjukkan tren penurunan. BNPB mencatat penurunan signifikan seiring mulai dicairkannya dana tunggu hunian bagi masyarakat terdampak.
Banjir dan Longsor di Sumatera Belum Berstatus Bencana Nasional, Begini Kata Mendagri Tito
“Untuk warga mengungsi per hari ini menurun 17.631 jiwa dan kita harapkan ini terus menurun seiring dengan sudah mulai dibayarkannya dana tunggu hunian,” katanya.
“Jadi buat saudara-saudara kita yang tidak akan tinggal di huntara sejak awal minggu ini, hari Senin itu sudah mulai dicairkan dana tunggu hunian, proses verifikasi langsung mendatangi tempat-tempat pengungsian sehingga ini juga akan mengurangi total saudara-saudara kita yang saat ini masih di pengungsian dengan jumlah per hari ini 378.164 jiwa,” pungkasnya.










