Terungkap! Modus Terbanyak Peredaran Narkoba: Dibawa dari Sumatra, Disimpan di Mobil
JAKARTA, iNews.id - Ditresnarkoba Polda Metro Jaya mengungkap ribuan kasus peredaran narkotika pada periode Oktober-Desember 2025. Modus yang paling sering ialah para kurir mendapatkan barang dari Sumatra.
Wakil Direktur Reserse Narkoba (Wadiresnarkoba) Polda Metro Jaya, AKBP Dedy Anung menjelaskan, para kurir ini menggunakan mobil untuk membawa barang haram itu. Kurir menyimpan barang bukti narkoba di dalam kompartemen mobil.
"Modus yang paling banyak terjadi adalah dia dengan menyimpan di dalam kompartemen mobil dan kemudian dibawa dari wilayah Sumatra paling banyak, sampai ke wilayah Jakarta," kata Dedy, Senin (22/12/2025).
Meski demikian, polisi belum mengungkap asal muasal narkotika tersebut. Menurut Dedy, kebanyakan para tersangka yang ditangkap hanyalah kurir yang mendapatkan tugas dari sejumlah orang yang diduga bandar narkoba.
Menteri Maman Lantik Pengurus IKA Trisakti 2025-2029, Serukan Alumni Berkontribusi ke Kampus
"Jadi ini sifatnya adalah transit, jadi kita nggak tau asal muasal diproduksi barang tersebut, jadi seperti yang tadi saya sampaikan di dalam perkara yang menonjol itu diambil dari Pekanbaru, namun produsennya bisa jadi dari Malaysia atau mungkin dari China atau dari luar negara," ujar Dedy.
Dedy memastikan, polisi juga membidik buronan-buronan yang bekerja di balik layar ini. Menurutnya, ditangkapnya bandar-bandar ini penting demi pemberantasan penyalahgunaan narkoba.
"Sementara ini kita juga sedang melakukan pengejaran secara intensif kepada para DPO," kata dia.
Sebagai informasi, pada periode Oktober-Desember 2025 terdapat 1.517 laporan polisi terkait narkoba. Dari ribuan kasus itu terdapat 2.054 tersangka dan 387,34 kilogram barang bukti narkoba.










