Terungkap, Ini Alasan Jet-Jet Tempur Thailand Hancurkan Kasino di Kamboja

BANGKOK, iNews.id - Alasan di balik serangan udara besar-besaran militer Thailand yang menghancurkan sejumlah kasino di Kamboja terungkap. Thailand menuding kasino-kasino tersebut dijadikan sebagai pusat pendanaan perang dan komando operasi militer Kamboja.

Militer Thailand mengerahkan operasi gabungan tiga matra, darat, udara, dan laut, dengan sasaran utama jaringan kasino dan fasilitas komersial di sepanjang perbatasan. 

Juru bicara Angkatan Udara Kerajaan Thailand (RTAF) Jackkrit Thammavichai menyebut, target yang dihantam merupakan pusat komando drone serta jalur logistik yang menopang serangan Kamboja ke wilayah Thailand.

“Operasi ini dirancang untuk melumpuhkan kemampuan tempur musuh dan menghancurkan struktur dukungan keuangan Kamboja,” kata Jackkrit, seperti dikutip dari The Nation, Sabtu (13/12/2025).

Kasino Disebut Sumber Dana Perang

RTAF secara terbuka menuding kasino-kasino tersebut dijalankan beberapa pengusaha Kamboja termasuk keluarga Presiden Senat Kamboja sekaligus mantan Perdana Menteri, Hun Sen. Thailand menyatakan penghancuran kasino merupakan upaya memutus sumber dana utama yang digunakan untuk membiayai perang.

“Menghancurkan sumber penghasilan Hun Sen,” demikian pernyataan resmi RTAF, dikutip dari The Nation.

Sejumlah jet tempur, termasuk F-16 dan Gripen, dikerahkan untuk menggempur kasino serta fasilitas pendukung yang diidentifikasi sebagai target militer strategis.

Kasino Kamboja Jadi Pusat Kejahatan Transnasional

Strategi militer Thailand tidak berhenti pada satu atau dua lokasi. RTAF menyebut lebih dari 160 kasino dan kompleks komersial di sepanjang perbatasan telah diubah menjadi pusat komando, gudang senjata, hingga basis kejahatan transnasional.

Struktur tersebut diduga terlibat dalam penipuan lintas negara, perdagangan manusia, dan aktivitas kriminal lainnya, yang kini berfungsi ganda sebagai pusat operasi drone dan komando militer.

Target spesifik yang diserang mencakup kasino di Chong An Ma, Chong Chom, dan O’Smach. Intelijen juga menemukan proyek konstruksi besar di belakang beberapa kasino yang hampir rampung dan diduga akan digunakan sebagai kantor serta akomodasi operasional.

Serangan ini menegaskan sikap keras Thailand untuk memukul sumber dana dan infrastruktur perang Kamboja, bahkan saat gencatan senjata diklaim telah disepakati di tingkat internasional.