Ada Peringatan BMKG, Atalia Praratya Desak Pemerintah Siaga Bencana Akhir Tahun
JAKARTA, iNews.id - Anggota Komisi VIII DPR Atalia Praratya meminta pemerintah meningkatkan siaga bencana yang berpotensi terjadi pada akhir tahun 2025 ini. Hal ini merespons peringatan yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait cuaca ekstrem hingga awal Januari 2026.
Fenomena ini berpotensi memicu gelombang pasang, angin puting beliung, badai, serta hujan deras yang dapat menyebabkan banjir dan tanah longsor.
"Peringatan dari BMKG ini harus kita tanggapi dengan serius, apalagi ancaman bencana hidrometeorologi ini bertepatan dengan puncak mobilitas masyarakat selama liburan Natal dan Tahun Baru yang berarti mobilitas warga juga tinggi," kata Atalia, Selasa (9/12/2025).
Legislator Golkar itu mengingatkan, mitigasi bencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga masyarakat.
"Langkah sederhana seperti membersihkan saluran air, memantau informasi BMKG secara berkala, tidak membuang sampah dan menebang pohon sembarangan, merupakan bagian dari mitigasi bencana," ujarnya.
Rekap Super League 2025-2026: Madura United vs Persijap Jepara 2-1, Borneo FC Masih Sempurna
Terkait upaya pemerintah, Atalia menegaskan bahwa Komisi VIII DPR yang bermitra dengan BNPB dan Kementerian Sosial, akan terus mendorong penguatan kesiapsiagaan tanggap bencana, terutama dari sisi anggaran.
"Kami mengapresiasi upaya kementerian/lembaga terkait. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah mengalokasikan Rp351,83 miliar untuk tanggap darurat infrastruktur sepanjang 2025. Namun, dengan tren peningkatan frekuensi bencana, dukungan pendanaan nasional harus mencukupi dan adaptif," katanya.
Menurutnya, Komisi VIII DPR juga berkomitmen mengawal penambahan anggaran untuk lembaga kebencanaan.
Kepada Pemerintah Daerah, secara khusus dia menyarankan agar mengaktifkan posko siaga bencana 24 jam, memperkuat sistem peringatan dini berbasis komunitas, dan melakukan pembersihan saluran air serta pemangkasan pohon yang rawan tumbang.
Pihaknya juga akan memastikan bahwa program-program peningkatan ketahanan masyarakat terhadap bencana berjalan optimal.









