4 Gajah Dikerahkan Evakuasi Meterial Banjir dan Longsor di Pidie Jaya

4 Gajah Dikerahkan Evakuasi Meterial Banjir dan Longsor di Pidie Jaya

Nasional | inews | Senin, 8 Desember 2025 - 23:26
share

PIDIE JAYA, iNews.id - Kabupaten Pidie Jaya salah satu daerah di Aceh yang terdampak banjir bandang dan longsor pada akhir November 2025. Bencana dahsyat ini menyebabkan 28 orang tewas dan menghancurkan lebih dari 10.083 rumah warga.

Sedikitnya 19.074 orang mengungsi yang tersebar di 76 titik penampungan. Pemerintah daerah sebelumnya telah menetapkan status darurat bencana selama 14 hari sejak musibah tersebut terjadi.  

Dalam upaya mempercepat pencarian korban dan pembersihan material sisa banjir, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh mengerahkan empat ekor gajah jinak ke Desa Meunasah Bie, Kecamatan Meurah Dua, Pidie Jaya pada Senin (8/12/2025). 

Gajah-gajah yang berasal dari Saree, Aceh Besar ini membantu warga dengan cara menarik dan mendorong kayu-kayu besar menggunakan belalai, serta membersihkan puing-puing yang masih tersangkut di rumah-rumah penduduk.  

Kepala Resort Wilayah Pidie BKSDA, Hadi Sofyan menyebutkan bahwa keberadaan gajah jinak ini sangat membantu proses evakuasi dan pembersihan di beberapa titik terdampak. 

Menurutnya, gajah-gajah tersebut akan berada di lokasi selama enam hari ke depan untuk mendukung pencarian korban sekaligus membersihkan sisa material kayu yang terbawa arus banjir dan longsor.  

"Kita bawa gajah empat ekor yang terlatih dari Saree untuk membersihkan puing-puing yang menutupi rumah masyarakat yang terbawa arus banjir. Kita targetkan enam hari ke depan," ujar Hadi di lokasi.

Memasuki hari ke-12 pascabencana, sebagian warga mulai kembali ke rumah mereka untuk membersihkan dan mencari harta benda yang masih tersisa, termasuk kendaraan yang tersapu banjir. 

Kehadiran gajah jinak di tengah warga menjadi simbol solidaritas dan harapan, bahwa pemulihan Pidie Jaya akan terus berjalan meski tantangan masih besar. 

Topik Menarik