BNPB Ungkap Wilayah di Sumbar yang Butuh Penanganan Khusus Pascabanjir, Ini Rinciannya

BNPB Ungkap Wilayah di Sumbar yang Butuh Penanganan Khusus Pascabanjir, Ini Rinciannya

Terkini | inews | Senin, 8 Desember 2025 - 07:05
share

JAKARTA, iNews.id - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengungkapkan masih ada sejumlah kecamatan di Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar), yang membutuhkan penanganan khusus pascabanjir dan longsor beberapa waktu lalu. Hal itu diungkapkan Suharyanto saat rapat bersama Presiden Prabowo Subianto di Landasan Udara (Lanud) Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Minggu (7/12/2025) malam.

"Agam beberapa kecamatan, ada Limo Nagari yang masih terisolasi dan pesisir selatan ada satu kecamatan dan ada Tigo Nagari yang terisolasi," ujar Suharyanto, dikutip Senin (8/12/2025).

Meski begitu, dia berkata, kedua kecamatan itu telah berhasil dijangkau bantuan logistik. 

"Di Pesisir Selatan masih lewat udara, di Agam di samping lewat udara tapi bisa lewat darat dan bisa lewat air," ungkapnya.

Lebih lanjut, Suharyanto mengungkapkan jalur darat di Sumbar, khususnya jalan nasional yang menghubungkan Padang-Bukit Tinggi melalui lembah Bukit Anai, tidak terputus sama sekali. Jalan alternatif dapat dilalui untuk ke wilayah tersebut.

"Untuk jalur provinsi yang masih dikerjakan adalah jalan provinsi dari Sicincin Padang Pariaman ke Malalak Agam, ini tiga minggu lagi selesai, kemudian dari Padang luar Bukit Tinggi menuju Maninjau ini masih dikerjakan informasi dari Kementerian PU satu minggu lagi selesai," ujar dia. 

Kemudian, Suharyanto memerinci logistik bantuan di Bandara Internasional Minangkabau, masih ada 24,22 ton. Dia berkata, bantuan telah tersalurkan sebanyak 98,8 ton. 

Sementara itu komunikasi di Sumbar sudah pulih 100 persen, termasuk listrik yang juga sudah 100 persen berfungsi. 

"Untuk air secara perlahan masih ada 21 kecamatan dan 7 kabupaten/kota yang masih dipulihkan. Kemudian untuk alutsista membantu dropping logistik di Sumatra Barat juga cukup dan memadai," ucap Suharyanto.

"Kami laporkan untuk Sumatra Barat hasil penghitungan sementara dari Kementerian PU untuk memulihkan sebelum terjadi bencana atau menjadi lebih baik membutuhkan anggaran Rp13,52 triliun," kata dia.

Topik Menarik