Dibikin Repot Drone Kamikaze Iran Shahed, Amerika Bentuk Skuadron Khusus

Dibikin Repot Drone Kamikaze Iran Shahed, Amerika Bentuk Skuadron Khusus

Global | inews | Sabtu, 6 Desember 2025 - 11:06
share

DUBAI, iNews.id - Amerika Serikat (AS) membentuk skuadron khusus untuk menangani serangan drone Iran. Komando Pusat AS (Centcom) membentuk satuan tugas baru setingkat skuadron di Timur Tengah, diberi nama diberi nama Scorpion Strike, dengan misi khusus mencegat serangan-serangan mematikan drone kamikaze Iran, Shahed.

Pembentukan skuadron menandai perubahan dramatis dalam respons AS terhadap kemampuan militer Iran.

Scorpion Strike akan mengelola armada pesawat tanpa awak Sistem Serangan Tempur Nirawak Berbiaya Rendah (LUCAS). Drone tersebut dikendalikan secara otonom dengan biaya murah dan mampu menempuh jarak jauh. Senjata penangkis Shahed ini merupakan hasil dari rekayasa balik drone kamikaze Iran yang kehadirannya dianggap sebagai game changer di berbagai medan perang dari Laut Merah hingga Ukraina.

Pembentukan skuadron ini dilakukan 4 bulan setelah Centcom mengeluarkan perintah untuk mempercepat akuisisi teknologi nirawak dengan biaya terjangkau. Ini didasarkan pada fakta bahwa senjata murah Iran mampu menembus sistem pertahanan udara konvensional AS.

Seorang sumber pejabat pertahanan AS mengatakan kepada CNN, Departemen Pertahanan (Pentagon) mendapat satu unit drone Shahed Iran kemudian menelitinya.

Dari hasil penelitian itu, Pentagon, bekerja sama dengan beberapa perusahaan AS, merekayasa balik dengan membuat senjata baru untuk menangkal serangan Shahed.

Hasilnya jadilah drone dengan ukuran panjang sekitar 3 meter dengan desain mirip dengan Shahed.

Shahed-136 buatan Iran menjadi salah satu senjata paling mengganggu pertanhanan AS di dunia. Bukan hanya Iran, senjata ini juga digunakan oleh negara lain serta dan milisi proksi di Timur Tengah untuk menyerang pangkalan-pangkalan AS di Irak, Suriah, dan Yordania.

Shahed juga digunakan Rusia untuk menyerang infrastruktur penting Ukraina.

“Drone LUCAS yang dikerahkan oleh CENTCOM memiliki jangkauan yang luas dan dirancang untuk beroperasi secara otonom,” bunyi pernyataan Centcom.

Drone tersebut bisa diluncurkan dari ketapel, sistem pendorong roket, maupun kendaraan darat bergerak.Drone LUCAS berharga sekitar 35.000 dolar atau sekitar Rp584 juta, paling murah dibandingkan kebanyakan senjata serupa AS lainnya.

Jumlah kekuatan drone dalam skuadron baru tersebut masih dirahasiakan.

Skuadron Scorpion Strike dilaporkan terdiri dari puluhan personel, banyak di antaranya berasal dari Komando Operasi Khusus AS-Pusat. 

Topik Menarik