Ribuan Mobil Terendam Banjir di Aceh, Ini Hal Penting Harus Diperhatikan agar Tak Rusak Parah
JAKARTA, iNews.id - Banjir Dahsyat melanda Provinsi Aceh. Kabupaten Aceh Tamiang menjadi salah satu wilayah yang mengalami dampak paling parah setelah dihantam banjir bandang dan longsor pada Rabu (26/11/2025) lalu.
Selama sembilan hari tak ada bantuan yang datang. Ribuan bangkai mobil teronggok di jalan sejauh 5 km. Tampak mobil dari berbagai jenis dan merek hingga bus terbengkalai.
Kondisi ini membuat netizen terhenyak betapa besarnya dampak banjir yang melanda sebagian wilayah Sumatera dalam sepekan terakhir.
Seorang warga yang mengabadikan kondisi Kota Aceh Tamiang yang dibagikan ulang akun Instagram @Jktfeed menyebutkan, wilayah itu seperti "Kota Zombie". Saking porak-porandanya seisi kota dan aroma bangkai menyengat.
"Bak Kota Zombie jalanan Aceh Tamiang dipenuhi mobil terbengkalai hingga 5 km panjangnya," tulis admin akun tersebut.
Bagaimana cara mengatasi mobil terendam banjir agar kerusakan kendaraan tidak parah?
“Saat mobil terendam banjir yang terpenting jangan pernah menyalakan mesin. Pastikan benar-benar kering, dan jika tidak dapat menangani sendiri segera panggil montir ke rumah,” ujar Technical Support Auto2000, Agus Mustafa dalam keterangan pers, beberapa waktu lalu.
Sebagai antisipasi, Agus memberikan tips delapan hal penting harus diperhatikan pemilik kendaraan saat mobil terendam banjir agar tidak rusak parah. Berikut ulasannya:
1. Lepas Kabel Negatif Aki
Langkah pertama dan yang paling penting adalah mengamankan kelistrikan pada mobil dengan cara melepas kabel negatif aki. Sifat air yang dapat menghantarkan listrik dapat menyebabkan arus pendek atau korsleting yang berpotensi menyebabkan kerusakan pada lampu hingga perangkat elektronik lain.
2. Jangan Menyalakan Mesin
Mobil yang terendam banjir atau setelah terendam banjir sangat tidak dianjurkan untuk menyalakan mesin. Ini dikhawatirkan terjadi water hammer karena air yang tersedot melalui filter udara dan masuk ke ruang pembakaran.
3. Gunakan Batu untuk Mengganjal Mobil
Mobil yang terendam banjir bukan hanya akan bermasalah pada sistem kelistrikan dan mesin, tapi juga menyerang kampas rem. Ketika banjir, air akan membuat kampas rem memuai sehingga melekat pada cakram rem.
Ini biasa terjadi pada sistem pengereman tromol, meski rem cakram juga memiliki potensi yang sama. Untuk itu, jika mobil terendam banjir disarankan tidak menggunakan rem tangan, gunakan batu untuk mengganjal mobil.
4. Cek Kondisi Oli dan Bahan Bakar
Memeriksa oli dan bahan bakar setelah mobil terendam banjir merupakan cara yang sangat penting untuk dilakukan. Bahkan, disarankan mengganti oli dan menguras bahan bakar untuk menghindari masalah lain.
5. Periksa Bagian Interior
Bukan hanya mesin yang diperiksa saat mobil terendam banjir, bagian interior dan pirantinya juga perlu diperiksa. Pemeriksaan harus dilakukan pada karpet, kursi, pintu, kendali, dan bagian lainnya.
Mobil yang terendam banjir perlu diperiksa secara menyeluruh untuk menghindari adanya kerusakan yang tidak terdeteksi hanya dengan melihatnya. Ini juga untuk memastikan tidak ada jamur yang berkembang dan menyebabkan karatan.
6. Keringkan Panel Lampu
Lampu juga merupakan salah satu komponen mobil yang memiliki arus listrik di dalamnya. Setelah mobil terendam banjir, periksa dan keringkan bagian lampu dari air yang tidak sengaja masuk ke dalamnya. Pembersihan dan pengeringan ini dilakukan untuk menghindari korsleting pada mobil.
7. Jemur Mobil
Cara mengatasi mobil yang terendam bisa dilakukan jika matahari bersinar cerah. Panas matahari dapat membantu mengeringkan bagian-bagian mobil yang basah. Ini dinilai lebih efektif daripada melakukan pengeringan dengan bantuan alat.
Pengeringan dengan bantuan matahari prosesnya akan lebih cepat. Selain itu, pengeringan juga lebih ‘sehat’ dan tidak memakan banyak biaya tambahan. Namun, jika tidak ada sinar matahari, Anda bisa menggunakan alat pengering untuk mengeringkan bagian-bagian yang memang penting.
8. Periksa ECU Mobil
Mobil yang terendam banjir berpotensi mengalami masalah pada Electronic Control Unit (ECU) yang merupakan ‘otak’ dari mobil. Sebab itu, disarankan untuk melakukan pemeriksaan secara menyeluruh di bengkel resmi sebelum menghidupkan kembali mesin mobil.





