Angin Kencang dan Banjir Terjang Jombang-Pasuruan, BNPB Keluarkan Imbauan Waspada

Angin Kencang dan Banjir Terjang Jombang-Pasuruan, BNPB Keluarkan Imbauan Waspada

Nasional | inews | Jum'at, 5 Desember 2025 - 11:25
share

JAKARTA, iNews.id - Bencana hidrometeorologi melanda sejumlah wilayah di Jawa Timur (Jatim) pada 3-4 Desember 2025. Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB  melaporkan angin kencang dan banjir melanda wilayah Jombang dan Pasuruan.

Dua peristiwa tersebut menyebabkan kerusakan rumah warga dan memaksa BPBD melakukan penanganan cepat. Intensitas hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir menjadi salah satu pemicu utama.

Angin kencang pertama kali dilaporkan terjadi di Kabupaten Jombang pada Selasa, 2 Desember 2025 pukul 15.00 WIB. Enam unit rumah dan satu tempat usaha rusak di Kecamatan Tembelang dan Megaluh. Lima kepala keluarga terdampak langsung, namun tidak ada korban jiwa.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan BPBD Jombang langsung menindaklanjuti laporan tersebut.

“BPBD Kabupaten Jombang telah melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk membantu warga melakukan perbaikan ringan secara gotong royong,” ujarnya, Jumat (5/12/2025).

Abdul Muhari juga menambahkan bahwa masyarakat diberikan edukasi mengenai pentingnya konstruksi rumah tahan cuaca ekstrem. Upaya ini bertujuan mengurangi risiko kerusakan akibat angin kencang di masa mendatang. Hingga hari ini, BPBD Jombang masih melakukan pembersihan area terdampak.

Sementara itu, banjir melanda Kabupaten Pasuruan pada Selasa, 2 Desember 2025 pukul 19.00 WIB. Banjir terjadi setelah hujan deras selama dua jam membuat Daerah Aliran Sungai (DAS) Welang meluap. Desa Tambakrejo di Kecamatan Kraton menjadi lokasi terparah.

“Banjir menyebabkan 60 unit rumah terdampak. Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Pasuruan segera melakukan kaji cepat dan berkoordinasi untuk penanganan lanjutan,” kata Abdul Muhari.

Sebanyak 60 kepala keluarga kini terdata sebagai warga terdampak. Tim TRC BPBD Pasuruan bersama relawan dan perangkat desa kemudian melakukan pembersihan dan pemulihan. Kondisi wilayah mulai membaik setelah banjir surut dan tindakan darurat diambil dalam waktu cepat.

BNPB meminta seluruh masyarakat Jatim dan daerah lainnya waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. Intensitas hujan tinggi diprediksi masih terjadi dalam beberapa hari ke depan. Upaya mitigasi serta kesiapsiagaan rumah tangga diharapkan mampu menekan dampak bencana.

Peristiwa bencana hidrometeorologi ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi musim penghujan. Koordinasi cepat antarinstansi terbukti membantu mempercepat pemulihan di wilayah terdampak.

Topik Menarik