Olimpiade Madrasah 2025 Dimulai, Siap Cetak Generasi Sains dan Teknologi Berakhlak

Olimpiade Madrasah 2025 Dimulai, Siap Cetak Generasi Sains dan Teknologi Berakhlak

Terkini | inews | Minggu, 10 Agustus 2025 - 09:07
share

JAKARTA, iNews.id - Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kementerian Agama resmi menggelar kick off event Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 di Aula MAN 1 Kota Bandung, Jawa Barat. 

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno mengatakan, Olimpiade Madrasah tersebut digelar sebagai ajang bergengsi dalam menggali potensi dan prestasi siswa madrasah di seluruh Tanah Air. 

“Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Kementerian Agama dalam menciptakan generasi emas madrasah yang unggul, kompetitif, dan berakhlak mulia,” katanya dalam keterangan resminya, Minggu (10/8/2025). 

Olimpiade Madrasah Indonesia 2025 mengusung tema "Islam dan Teknologi Digital: Inovasi Sains Untuk Generasi Indonesia Maju dan Berdaya Saing Global. 

Tema ini mempunyai makna dan harapan agar seluruh potensi diri yang dimiliki para murid dapat dijadikan inovasi dan menghasilkan prestasi melalui ruang kompetisi yang menjunjung tinggi kejujuran dan integritas sehingga mampu membawa madrasah semakin mendunia. 

Amien mengatakan, ajang olimpiade ini bukan hanya wadah untuk unjuk prestasi akademik, tetapi juga ruang pembinaan karakter dan spiritualitas siswa madrasah. 

“Melalui Olimpiade ini, kita ingin menunjukkan bahwa madrasah bukan hanya tempat belajar ilmu agama, tetapi juga pusat lahirnya ilmuwan muda yang unggul dalam sains, teknologi, dan humaniora,” katanya.

OMI 2025 mengedepankan integrasi nilai-nilai keislaman dalam bidang sains dan riset, yang mengajarkan murid untuk melihat ilmu pengetahuan sebagai bagian dari ibadah dan pengembangan diri sesuai ajaran Islam. 

“Tidak kalah penting, budaya lokal juga diintegrasikan dalam kompetisi ini sebagai upaya melestarikan kearifan lokal sekaligus memperkaya perspektif ilmiah murid,” ujar Suyitno.

Generasi Ibnu Sina Baru 

Suyitno mengatakan even ini juga menjadi ajang peningkatan akses melalui ruang kompetisi yang strategis bagi murid Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah seluruh Indonesia dalam skala nasional yang selanjutnya menjaring bibit unggul yang akan dipersiapkan sebagai wakil Indonesia dalam kompetisi internasional di bidang sains dan keislaman.

OMI 2025 mengintegrasikan dua ajang bergengsi, yaitu Kompetisi Sains Madrasah (KSM) yang telah berlangsung sejak 2012, dan Madrasah Young Researcher Supercamp (MYRES) yang dimulai pada 2018. Kedua ajang ini telah melahirkan banyak ilmuwan muda madrasah yang berprestasi di tingkat nasional dan internasional.

Tidak hanya lomba, OMI 2025 juga menggelar public lecture tentang “Sejarah Keemasan Sains Islam” yang mengupas kontribusi tokoh-tokoh Islam seperti Al-Khwarizmi, Ibnu Sina, dan Al-Biruni dalam membangun peradaban ilmu yang memadukan wahyu dan akal, ini akan memicu lahirnya Ibnu Sina baru, yakni generasi yang melek sains, kokoh iman, dan mampu menjadi pencerah di tengah masyarakat global yang semakin kompleks.

Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Nyayu Khodijah menjelaskan bahwa OMI dilaksanakan sebagai upaya dalam menyediakan ruang kompetisi dan kolaborasi bagi murid untuk mengembangkan potensi bakat dan minat, kecakapan dan keahlian yang dimiliki para murid di bidang sains dan riset.

“Kita ingin melalui ajang ini siswa madrasah dapat meningkatkan inovasi, kreasi, pola berpikir kritis dan analitis, memperteguh akhlak mulia, berwawasan kebangsaan, cerdas, sehat, disiplin serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,” ucapnya.

Topik Menarik