Viral Pemulung Bandung Terekam Dedi Mulyadi Masak Bangkai Ayam, Ini Respons Dinsos
BANDUNG, iNews.id - Video seorang pemulung di tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) Sarimukti, Kabupaten Bandung memasak daging ayam bangkai viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah Gubernur Jabar Dedi Mulyadi di akun Instagramnya, Minggu (13/7/2025), pemulung tersebut terlihat memasak daging ayam yang ditemukan di lokasi TPA.
Dedi Mulyadi yang melihat langsung kejadian itu menyebut daging tersebut sebagai bangkai ayam, dan kemudian memberikan bantuan uang tunai kepada pemulung untuk membeli bahan makanan dan kebutuhan pokok.
Merespons kejadian itu, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Kabupaten Bandung, Miftahussalam, mengatakan, telah menelusuri identitas pemulung tersbeut.
“Kami melakukan pelacakan dan benar bahwa yang bersangkutan adalah warga Majalaya atas nama kepala keluarga Mimin Hasanudin, suami dari Ibu Iin yang terlihat dalam video,” ujarnya, Jumat (18/7/2025).
Mauro Zijlstra Cetak Gol Perdana di Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali U-22, Netizen Ikut Bahagia
Menindaklanjuti hal itu, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Majalaya bersama Kepala Desa dan Sekretaris Desa Neglasari telah melakukan asesmen langsung ke rumah Mimin.
Dari hasil asesmen, Miftah menyebutkan bahwa Mimin merupakan ayah dari tiga orang anak. Anak pertamanya bekerja sebagai kuli bangunan di Bekasi, anak kedua masih duduk di bangku kelas 2 SD, dan anak bungsunya berusia 5 tahun.
“Dari pengakuan warga setempat, kegiatan memulung di TPA Sarimukti sudah berlangsung lama bahkan lintas generasi. Tidak sedikit dari mereka yang menggantungkan hidupnya dari aktivitas memulung di sana,” ungkap Miftah.
Ia menjelaskan bahwa aktivitas memulung makanan, termasuk bahan makanan bekas buangan toko atau supermarket yang sudah kedaluwarsa, juga sudah menjadi hal biasa di kalangan pemulung.
“Tidak hanya ayam atau ikan, mereka juga menemukan makanan dalam kemasan kaleng atau dus. Bahkan daging ayam yang ditemukan biasanya dalam kondisi beku karena disimpan di freezer, jadi masih relatif segar,” katanya.
Gagal Kalahkan Mali U-22, Indra Sjafri Akui Belum Puas dengan Performa Timnas Indonesia U-22
Miftah menambahkan, sejak menikah, pasangan Mimin dan Iin belum memiliki rumah dan masih menumpang di rumah orang tua. Meski sudah memiliki sepetak tanah, keterbatasan dana membuat Mimin belum mampu membangun rumahnya sendiri.
“Program rutilahu sudah dilaksanakan di wilayah tersebut. Rumah ibu Mimin sendiri sudah mendapatkan bantuan rehab pada 2010. Namun karena Mimin belum memiliki bangunan rumah, ia belum bisa menerima bantuan program serupa,” ujar Miftah.
Terkait kemungkinan Mimin kembali memulung ke TPA Sarimukti, Miftah menyatakan bahwa hal tersebut sepenuhnya merupakan keputusan pribadi. Pemerintah Desa Neglasari pun, menurutnya, tidak memiliki kewenangan melarang warganya bekerja sebagai pemulung.
“Namun pihak desa berkomitmen untuk terus memberikan sosialisasi dan pembinaan dalam bentuk program pemberdayaan masyarakat,” katanya.










