Tersangka Korupsi Laptop Ibrahim Arief Tak Ditahan, Dipasang Gelang Pelacak

Tersangka Korupsi Laptop Ibrahim Arief Tak Ditahan, Dipasang Gelang Pelacak

Terkini | inews | Jum'at, 18 Juli 2025 - 08:17
share

JAKARTA, iNews.id - Kejaksaan Agung (Kejagung) memasang gelang pelacak terhadap Ibrahim Arief, tersangka dugaan korupsi pengadaan laptop berbasis Chromebook di Kemendikbudristek senilai Rp9,9 triliun. Alat pelacak ini dipasang lantaran Ibrahim tidak ditahan di rutan.

"Tersangka IBAM sudah dipasang, kita punya alat namanya gelang untuk mendeteksi keberadaan yang bersangkutan di mana," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Anang Supriatna, dikutip Jumat (18/7/2025).

Anang menjelaskan, Ibrahim berstatus sebagai tahanan kota. Ibrahim meminta penangguhan penahananan lantaran harus menjalani pemeriksaan medis.

Pemeriksaan medis terhadap Ibrahim mesti dilakukan di Jakarta. Namun, apabila pemeriksaan medis itu mesti dilakukan di luar Jakarta, maka Ibrahim harus mengajukan izin.

"Selama itu pemeriksaannya di rumah sakit di daerah Jakarta tidak perlu (izin), tapi kalau dia keluar kota harus (izin). Makanya kita pakaikan gelang," katanya.

Perkara ini bermula saat Kemendikbudristek melaksanakan program digitalisasi pendidikan, pada intinya melakukan pengadaan 1,2 juta unit laptop untuk sekolah-sekolah di Indonesia. Pengadaan juga mencakup wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).

Dalam prosesnya, Kejagung menilai ada pemufakatan jahat terkait pengadaan laptop berbasis Chromebook ini. Sebab dalam kajian teknis, laptop berbasis Chrome ini tidak efektif digunakan untuk di daerah yang tidak memiliki internet.

Kejagung pun menilai pengadaan ini tidak efektif. Kejagung setidaknya telah mengumumkan empat tersangka di antaranya:

1. Direktur Sekolah Dasar Kemendikbudristek tahun 2020-2021, Sri Wahyuningsih

2. Direktur Sekolah Menengah Pertama Kemendikbudristek tahun 2020-2021, Mulatsyah

3. Mantan Staf Khusus Nadiem Makarim (saat menjabat Mendikbudristek), Jurist Tan

4. Mantan Konsultan Teknologi pada Kemendikbudristek, Ibrahim Arief

Topik Menarik