Tiga Jemaah Haji RI Masih Hilang, Menag Janji Tak akan Hentikan Pencarian
JAKARTA, iNews.id - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa tiga jemaah haji Indonesia masih dinyatakan hilang. Meski begitu, pihaknya akan terus melakukan pencarian.
Menurut Nasaruddin, ketiga jemaah diduga mengidap demensia dan kehilangan orientasi saat berada di hotel. Bahkan, satunya bahkan meninggalkan istri dan anaknya tanpa kabar.
“Ada satu jemaah yang lupa nama dan alamatnya sendiri. Ia keluar dari hotel dan tidak pernah kembali,” ungkap dia dalam konferensi pers.
Pencarian masih terus dilakukan oleh tim Indonesia yang berada di Arab Saudi, berkoordinasi dengan otoritas setempat. Nasaruddin menegaskan, tidak ada batas waktu dalam pencarian ini.
“Kita tetap mencari, bahkan untuk jemaah yang hilang sejak tahun lalu pun kita masih beri perhatian,” tegasnya.
Sementara itu, salah satu tantangan yang dihadapi adalah minimnya identitas pada korban. Dalam beberapa kasus, jemaah melepas gelang identitas dan tidak membawa paspor maupun tanda pengenal.
“Ada jemaah yang ditemukan tanpa satu pun identitas. Untungnya bisa bicara bahasa Indonesia, jadi dikenali sebagai WNI,” tutur Nasaruddin.
Untuk mendukung proses identifikasi, pemerintah juga akan meminta sampel DNA dari keluarga jemaah yang hilang. Hal ini dilakukan untuk mencocokkan dengan jenazah yang belum teridentifikasi di Arab Saudi.
Ia menegaskan bahwa insiden ini akan menjadi bagian penting dari evaluasi nasional. Ke depan, penggunaan teknologi pelacak seperti chip GPS akan dikaji agar jemaah rentan dapat lebih mudah dipantau keberadaannya.
“Kami menyadari ada kekurangan. Kami mohon maaf kepada seluruh jemaah. Semoga ini menjadi pelajaran penting menuju haji yang lebih aman dan tertib di masa mendatang,” ujarnya.










