Longsor di Bandung Barat dan Bogor, 1 Tewas Puluhan Warga Mengungsi

Longsor di Bandung Barat dan Bogor, 1 Tewas Puluhan Warga Mengungsi

Terkini | inews | Minggu, 6 Juli 2025 - 16:53
share

JAKARTA, iNews.id - Bencana longsor melanda Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (5/7/2025). Akibat kejadian itu, satu orang meninggal dunia dan puluhan warga mengungsi.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengungkapkan, tanah longsor yang melanda wilayah Kabupaten Bandung Barat, pada Sabtu (5/7/2025), pukul 18.15 WIB. 

Curah hujan tinggi, struktur tanah yang labil dan kemiringan yang ekstrim menyebabkan longsor yang berdampak pada Desa Cikidang, Kecamatan Lembang.

“Terdapat satu korban jiwa meninggal pada kejadian ini, serta 7 KK (11 jiwa) mengungsi dan masih dalam pendataan. Kerugian materil di antaranya satu unit rumah rusak berat, tiga unit rumah lainnya berpotensi terdampak,” kata Aam sapaan Abdul Muhari dalam keterangan resminya, Minggu (6/7/2025).

Aam memastikan BPBD Kabupaten Bandung Barat melakukan kaji cepat ke lokasi serta melakukan evakuasi korban dan pengalihan ke jalan arteri. Distribusi logistik dan peralatan telah dilakukan oleh petugas gabungan.

“Petugas masih melakukan penanganan longsor yang menimbun rumah. Sementara korban selamat dan warga memiliki tempat tinggal berpotensi terdampak untuk sementara mengungsi di rumah kerabat atau saudara terdekat,” paparnya.

Selain itu, Aam juga melaporkan tanah longsor juga terjadi di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Hujan deras dengan durasi yang cukup lama dan kondisi tanah yang labil menyebabkan longsor di beberapa titik pada Sabtu (5/7).

“Terdapat lima kecamatan terdampak, yakni Kecamatan Dramaga, Kemang, Ciampea, Cibungbulang, dan Megamendung. Terdapat dua korban jiwa masih dinyatakan hilang,” katanya.

Aam mengungkapkan kerugian materil diantaranya dua unit rumah rusak ringan, satu unit rumah rusak sedang, tiga unit rumah terancam, satu unit fasilitas ibadah, satu akses jalan, dua unit tembok penahan tanah terdampak.

BPBD Kabupaten Bogor berkoordinasi dengan aparat setempat dan memberikan edukasi kebencanaan dan himbauan serta penanganan. Evakuasi di Desa Cipayung Girang belum bisa dilakukan dikarenakan tanah masih labil dan debit air Kali Ciesek masih tinggi.

Terdapat kebutuhan mendesak yakni terpal, bronjong dan logistik tanggap darurat. Kondisi terkini pada Sabtu (5/7), petugas masih melakukan penanganan di lokasi kejadian.

“BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat setempat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana banjir bandang dan tanah longsor terutama saat atau setelah curah hujan tinggi berdurasi lama,” katanya. 

Topik Menarik