Sampel DNA 2 Korban Mutilasi di Padang Pariaman Dikirim ke Mabes Polri
PADANG, iNews.id - Sampel DNA dua korban Mutilasi di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat dikirim ke Mabes Polri.
Kedua kerangka itu diketahui Siska Oktavia Rusdi alias Cika (24) dan Adek Agustina (23), mahasiswi yang dilaporkan hilang sejak Januari 2024 yang ditemukan dalam sumur di Korong Nagari Sungai Buluah, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman. Jasad kedua korban yang dibunuh Satria Buganda alias Wanda (25) ditemukan dalam kondisi sudah tidak utuh.
Temuan ini menjadi bagian dari penyelidikan terhadap kasus mutilasi sadis yang dilakukan tersangka Satria Juhanda alias Wanda (25).
Sedangkan korban ketiga, Septia Adinda (25), ditemukan dalam kondisi lebih mengenaskan, potongan tubuhnya baru ditemukan enam bagian.
Tersangka mengaku memutilasi jasad Septia menjadi 10 bagian, namun empat potongannya hingga kini masih hilang.
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar, Kompol dr Harry Andromeda mengatakan, dua kerangka yang ditemukan di sumur sudah disusun oleh tim forensik, meski tidak sepenuhnya lengkap.
“Kerangkanya hampir lengkap, tapi tidak utuh. Kemungkinan sebagian bagian tidak ditemukan saat penggalian atau sudah tersebar,” kata dr Harry, Minggu (22/6/2025).
Mengenai kemungkinan mutilasi terhadap Siska dan Adek, dr Harry menyebut belum dapat dipastikan secara medis.
“Kami susun kerangka sesuai struktur tulangnya. Ada dua individu, tapi beberapa bagian tubuh hilang,” katanya.
Untuk memastikan identitas ketiga korban, sampel DNA dari tulang-belulang yang ditemukan telah dikirim ke laboratorium Mabes Polri di Jakarta. Tim forensik juga telah mengambil sampel dari keluarga korban sebagai pembanding.
“Sampel DNA sudah kami kirim ke Mabes Polri. Dari pihak keluarga juga diambil untuk uji pembanding,” kata dr Harry. .