Profil dan Biodata Novel Baswedan: dari Penyidik KPK Kini Jabat Wakil Kepala Satgassus Penerimaan Negara

Profil dan Biodata Novel Baswedan: dari Penyidik KPK Kini Jabat Wakil Kepala Satgassus Penerimaan Negara

Terkini | inews | Kamis, 19 Juni 2025 - 09:20
share

JAKARTA, iNews.id -  Profil dan biodata Novel Baswedan menjadi sorotan publik, terutama setelah pengangkatannya sebagai Wakil Kepala Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara di Kepolisian Republik Indonesia. Novel Baswedan, lahir di Semarang pada 22 Juni 1977, adalah sosok yang dikenal luas sebagai mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berani dan berdedikasi tinggi dalam memberantas korupsi di Indonesia.

Profil dan Biodata Novel Baswedan

  • Nama lengkap: Novel Baswedan
  • Tempat, tanggal lahir: Semarang, 22 Juni 1977
  • Pendidikan: Akademi Kepolisian (Akpol) 1998, SMA Negeri 2 Semarang
  • Istri: Rina Emilda
  • Anak: 5 orang
  • Karier: Polisi (1999-2014), Penyidik KPK (2007-2021), Wakil Kepala Satgassus Penerimaan Negara (2025-sekarang)

Karier dan Perjalanan Hidup Novel Baswedan

Novel memulai kariernya di Kepolisian Resor Bengkulu sejak 1999 hingga 2004 dan sempat menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Bengkulu. Setelah itu, ia bertugas di Bareskrim Mabes Polri selama dua tahun sebelum ditugaskan sebagai penyidik KPK sejak Januari 2007. Pada 2014, Novel resmi menjadi penyidik tetap KPK setelah seluruh penyidik kepolisian ditarik dari KPK oleh Mabes Polri.

Selama bertugas di KPK, Novel Baswedan menangani berbagai kasus korupsi besar, termasuk kasus suap mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin, kasus Wisma Atlet SEA Games 2011, kasus suap cek pelawat Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia, dan kasus jual beli perkara Pilkada yang melibatkan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar. Keberanian dan keteguhannya dalam mengungkap kasus-kasus korupsi ini membuatnya menjadi salah satu penyidik terbaik di KPK.

Kasus Penyerangan dan Dampaknya

Pada 11 April 2017, Novel Baswedan menjadi korban penyerangan dengan air keras oleh orang tak dikenal saat sedang menyelidiki kasus korupsi pengadaan KTP Elektronik. Serangan ini menyebabkan kebutaan permanen pada mata kirinya dan menarik perhatian luas masyarakat serta lembaga penegak hukum. 


Polri membentuk tim gabungan pencari fakta untuk menyelidiki kasus tersebut, dan pada Desember 2019, dua pelaku yang merupakan anggota aktif kepolisian berhasil ditangkap. Namun, dalang utama di balik penyerangan tersebut hingga kini belum terungkap.

Peran Novel Baswedan di Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara

Setelah masa tugasnya di KPK berakhir, Novel Baswedan kembali ke lingkungan Polri dan kini dipercaya sebagai Wakil Kepala Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara. 

Satgassus ini dibentuk oleh Kapolri dengan tujuan meningkatkan penerimaan negara melalui pengawasan dan penindakan terhadap potensi kerugian negara akibat korupsi, penggelapan pajak, dan tindak pidana lainnya yang merugikan keuangan negara.

Penunjukan Novel sebagai Wakil Kepala Satgassus ini menunjukkan kepercayaan tinggi dari pimpinan Polri terhadap integritas dan kapabilitasnya dalam memberantas korupsi dan mendukung optimalisasi penerimaan negara, yang merupakan bagian penting dalam menjaga stabilitas ekonomi dan pembangunan nasional.


Profil dan biodata Novel Baswedan menggambarkan sosok penyidik yang berani dan berdedikasi tinggi dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. Dari latar belakangnya sebagai alumni Akademi Kepolisian hingga pengalamannya di KPK, Novel telah membuktikan komitmennya dalam menegakkan hukum dan memberantas korupsi. Kini, sebagai Wakil Kepala Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara, Novel Baswedan terus berperan penting dalam mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan penerimaan negara dan menjaga keuangan negara dari kebocoran akibat tindak pidana korupsi.

Topik Menarik